Rekomendasi 10 Tempat Wisata Di Cirebon Yang Bagus Untuk Liburan Sekolah
Tempat wisata di Cirebon juga tak kalah populernya dengan destinasi wisata populer lainnya di Indonesia. Sebenarnya banyak sekali pilihan wisata Cirebon dengan harga terjangkau dan banyak disukai, cocok untuk liburan bersama keluarga, anak atau teman dekat. dimulai dengan gunung, air terjun, dan pantai, dan diakhiri dengan taman hiburan. Cukup buat keputusan berdasarkan preferensi Anda.
1. Kampung Sabin
Daya tarik utama destinasi wisata di Cirebon ini adalah kumpulan lokasi yang bertemakan budaya Bali. Selain itu, pemandangan sekitar yang berupa persawahan luas dan subur menjadikan kawasan ini sebagai destinasi wisata.
Apalagi pemandangan Gunung Ciremai tampil sangat menawan. Komunitas wisata ini dibuat menawan olehnya. Meski namanya “desa”, lokasi ini sebenarnya adalah tempat makan. Restoran yang tidak biasa ini semakin mendapat perhatian karena memanfaatkan persawahan desa terdekat.
Selain itu, ide “Gaya Teras Sawah Tegalalang” yang jarang ditemukan di Cirebon, membuatnya semakin disukai wisatawan. Di tengah rimbunnya persawahan terlihat gapura dan spanduk khas Bali. Kata Sabin yang secara harafiah berarti “daerah persawahan” berasal dari bahasa Cirebon.
Jadi masuk akal kalau yang jadi pusat perhatian restoran Instagrammable ini adalah pemandangan sawahnya yang luas. Sambil menikmati berbagai hidangan lezat, nikmati keindahan sawah di dekatnya. Anda dan pasangan juga bisa menikmati makan malam diterangi cahaya lilin.
2. Danau Setu Patok
Menjadi perlu untuk bekerja. Anda bisa menjadwalkan waktu untuk menikmati keindahan tempat wisata terdekat karena meski sibuk bekerja, otak Anda butuh istirahat. Kalau bisa membayangkan suasana pegunungan, laut, atau suasana hijau, rasanya sejuk. Kali ini Danau Setu Patok menjadi destinasi wisata yang mungkin terpikir untuk Anda kunjungi.
Mundu, Cirebon, Jawa Barat, adalah rumah bagi Danau Setu Patok. Baik di akhir pekan maupun saat minggu, tempat ini kerap ramai dikunjungi wisatawan. Karena keindahan destinasi wisata ini yang menawan, banyak orang yang memperjuangkannya.
Selain bisa mengairi sawah, Setu Patok juga menjadi destinasi wisata domestik yang populer. Konon, dahulu kala banjir sering terjadi, Sungai Naggela yang mengalir melalui Desa Setu sering meluap sehingga menyebabkan banjir di Desa Setu dan sekitarnya. Masyarakat bersiap menghadapi musim hujan dan yakin wilayahnya akan banjir.
3. Telaga Remis
Khususnya pada tahun 1980-an hingga 1990-an, Danau Remis mengembangkan reputasi sebagai tujuan wisata populer. Bahkan, Nano S. menulis lagu berjudul Telaga Reumis dan Nining Meida menyanyikannya di destinasi wisata tersebut akibat tingginya volume pengunjung.
Dengan pasangan Anda di sisi Anda, Danau Remis tidak diragukan lagi merupakan tujuan romantis. seperti lagu Sunda yang sentimental. Destinasi wisata Telaga Remis sepertinya menjadi topik yang paling tepat untuk dibicarakan. Dimulai dengan suasananya yang ramah, Telaga Remis terkenal dengan suhunya yang sejuk dan, lebih dari itu, karena romantismenya.
Kata Telaga dan Remis berasal dari bahasa Sunda, dan keduanya membentuk ungkapan Telaga Remis. Salah satu jenis kerang kuning, kerang disebut dengan telaga yang artinya danau. Dan lingkungan sekitar danau kaya akan kerang.
4. Batu Lawang
Kalau dari Bahasa Jawa sendiri, lawang itu artinya pintu. Jadi, Batu Lawang ini artinya batu pintu. Namun, jangan bayangkan batu di tempat wisata ini berbentuk seperti pintu. Di sini, batunya itu tidak berbentuk batu seperti yang Anda kira.
Yang dimaksud batu itu sebetulnya adalah gunung batu yang secara alami terbelah dan dapat dilewati, dan dalam bahasa Sunda, itu disebut lawang. Sebetulnya, tempat wisata ini masih belum terlalu lama diresmikan.
Baru pada 21 Mei 2016 saja tempat ini dibuka untuk umum. Selain menampilkan keindahan alamnya, pihak pengelola juga menambahkan berbagai spot foto yang unik. Salah satu kegiatan yang wajib dilakukan di sini adalah hunting foto, karena memang semua spotnya sangat instagramable.
5. Gua Sunyaragi
Berbeda dengan gua kebanyakan, Gua Sunyaragi bukanlah tempat yang remang-remang dan pengap. Gua Kota Cirebon dikelilingi oleh bangunan-bangunan yang menyerupai gua sehingga menyerupai taman.
Oleh karena itu, Taman Sari Sunyaragi menjadi sebutan umum untuk destinasi wisata ini. Selain itu, kini menjadi tujuan wisata sejarah yang populer bagi pengunjung Cirebon. Gua Sunyaragi berfungsi sebagai wisma dan tempat meditasi bagi para Sultan dan pejabat tinggi lainnya di masa lalu.
Taman Sari Sunyaragi dibangun sedemikian rupa sehingga menonjol dibandingkan bangunan lainnya karena bagian luar bangunannya dilapisi bebatuan karang. Salah satu situs warisan budaya Cirebon, Taman atau Gua Sunyaragi mempunyai sejarah yang panjang.
Gua Sunyaragi seluas 15 hektar atau disebut juga Taman Sari Sunyaragi ini dulunya dikelilingi oleh Danau Jati, sebuah danau pada zaman dahulu kala. Pangeran Kararangen, cicit Sunan Gunung Jati, membangun gua buatan ini pada tahun 1703 Masehi.
6. Kampung Batik Trusmi
Toko batik ini sangat disukai. Hampir seluruh nusantara mengetahui popularitasnya. Salah satu merk batik dengan kualitas terbaik di Indonesia disinyalir adalah merk Trusmi. Keraton Cirebon awalnya membidangi batik yang dihasilkan oleh para perajin di Desa Trusmi. Nelayan dan pedagang lah yang pertama kali mempopulerkan seni batik motif pesisir.
Sebelum menjadi kampung batik dan destinasi wisata terkenal di Cirebon, Desa Trusmi punya hikayat sejarah yang tak biasa. Terus berkembang sebenarnya adalah singkatan dari nama “trusmi.”. Desa saat itu justru digambarkan dengan ungkapan “terus berkembang”, karena pohon-pohonnya terus tumbuh meski sering ditebang.
Sementara itu, sosok terkenal bernama Ki Buyut Trusmi bertanggung jawab atas julukan “kampung batik”. Prabu Padjajaran yang juga dikenal dengan nama Prabu Siliwangi merupakan leluhur pertamanya.
Ia menghabiskan waktunya mengajar penduduk desa cara membuat batik sekaligus bekerja sama dengan Sunan Gunung Jati untuk menyebarkan agama Islam. Batik yang dihasilkan oleh perajin di Desa Trusmi terkenal unggul dan bermutu tinggi, sehingga semuanya bermula dari sini.
7. Keraton Kanoman Cirebon
Salah satu tempat bersejarah kota Cirebon adalah Keraton Kanoman Cirebon yang dulunya merupakan bagian dari Kesultanan Cirebon. Istana ini bisa dijadikan destinasi wisata sejarah paling mengesankan bagi siapapun yang mengunjunginya karena menjadi bukti berdirinya sebuah kerajaan di kota udang.
Keraton Kanoman Cirebon luasnya sekitar 6 ha, yang merupakan area yang cukup besar. dan memiliki beberapa pintu masuk ke bangunannya, yang masing-masing memiliki nama, tujuan, dan makna filosofis yang unik. Diawali pada tahun 1678 M, sejarah Keraton Kanoman. Keraton Kanoman Cirebon didirikan oleh Pangeran Mohamad Badridin atau Pangeran Kertawijaya.
Sultan Anom I adalah gelar yang disandang Pangeran Kertawijaya. Keberadaan dan sejarah Keraton Kanoman tidak dapat dipisahkan dari upaya Sunan Gunung Jati dalam memajukan agama Islam khususnya di Jawa Barat.
Setiap keraton di Cirebon dibangun dengan filosofi atau makna yang berbeda. Dimulai dari desain, struktur, dan adat istiadatnya. Dan hal itu masih bisa dilakukan hingga saat ini.
8. Situ Cicerem
Dataran tinggi dan dataran rendah Jawa Barat sama-sama ada. Jawa Barat kini punya beragam wisata alam khas. Kehadiran danau jernih yang begitu indah menjadi salah satu hal yang menjadikan tempat ini istimewa. Di Telaga Biru Cicerem Kuningan, bahkan ada yang mengklaim danaunya sebening kaca.
Kemunculan asli danau ini menginspirasi nama Telaga Biru, dan hal ini bukanlah suatu kebetulan. sebuah danau yang airnya berwarna biru menakjubkan. Sebenarnya pengunjung bisa melihat dengan jelas ikan dan bebatuan yang ada di dalamnya. Selain itu, terdapat tambahan wahana di kawasan ini yang menambah minat wisata.
Sebuah danau yang cukup besar dengan air berwarna biru kehijauan bernama Telaga Biru. Siapapun yang melihatnya akan tercengang karena bening seperti kaca. Ikan-ikan yang hidup di sana juga bisa dilihat oleh wisatawan. Batuan paling bawah juga tampak sangat jernih dan asli.
Siapa pun yang memandangi telaga ini pasti akan tergoda untuk terjun ke dalamnya. Apalagi jika Anda berenang di siang hari, air telaga ini sangat sejuk dan segar. Danau ini terbuka untuk wisatawan, namun mereka hanya boleh berenang di sepanjang tepiannya. Pihak pengelola juga telah memasang jaring pembatas untuk mencegah wisatawan berjalan terlalu jauh ke tengah danau.
9. Desa Wisata Cikalahang
Setelah mengunjungi Kawasan Wisata Batik Trusmi kemarin, Desa Wisata Cikalahang bisa menjadi panduan tempat wisata baru di Kota Cirebon. Perjalanan kita di Cirebon berlanjut dengan singgah di destinasi wisata keren dengan pemandangan yang menakjubkan.
Blok I, II, III, IV, dan V merupakan lima blok yang membentuk Desa Wisata Cikalahang, salah satu desa di Kecamatan Dukupantang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. 2000 KK tinggal di Desa Cikalahang yang berada di Jawa Barat dan berbatasan dengan Kuningan. Komunitas ini menjadi pintu gerbang menuju Kawasan Wisata Danau Remis Kuningan.
Desa Cikalahang yang dekat dengan Telaga Remis ini awalnya hanya dikenal dengan namanya saja. Namun saat ini desa ini terkenal sebagai salah satu tempat wisata unggulan di kawasan Cirebon karena menawarkan beragam pemandangan menakjubkan dan suasana sejuk.
Hampir setiap hari banyak wisatawan yang mampir ke Desa Wisata Cikalahang, baik di hari biasa maupun hari libur. Anda harus pergi ke sana karena pemandangannya yang indah.
10. Wisata Kera Plangon
Di Kecamatan Sumber Cirebon, Jawa Barat, terdapat objek wisata khusus bernama Wisata Monyet Plangon. Terletak di pinggir Jawa Barat, kawasan kecil Cirebon menawarkan berbagai tempat wisata yang tidak biasa dan sangat kaya akan budaya dan sejarah.
Saat berkunjung ke Cirebon, Anda bisa memilih beragam panorama alam selain batik kota yang terkenal. Kawasan Plangon yang merupakan hutan belantara dengan banyak kera berkeliaran, merupakan awal mula sejarah Wisata Monyet Plangon.
Angka yang selalu 99 ini terutama terlihat jelas di dekat makam kedua pangeran, Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan. Konon Pangeran Kejaksan memelihara seekor kera peliharaan sebagai pendampingnya bahkan setelah sang pangeran meninggal dunia.
Masih banyak lagi hingga mereka mencapai jumlah mereka saat ini. Setidaknya ada enam kerajaan monyet, yang masing-masing diperintah oleh seorang juara monyet, menurut pengurus Plangon.