Rekomendasi 10 Tempat Wisata Di Raja Ampat Dengan Keindahannya Yang Tak Terkalahkan
Raja Ampat merupakan salah satu tempat di Indonesia yang pastinya sudah tidak asing lagi bagi para wisatawan. Ada banyak ruang untuk pertumbuhan pariwisata di wilayah Papua Barat ini. Tidak mengherankan jika tempat ini menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan menakjubkan sambil melepas penat.
Selain keindahan alam Raja Ampat yang mempesona, sejarah dan budayanya juga menarik untuk dipelajari. Faktanya, keanekaragaman hayati di kawasan ini menarik pengunjung, memastikan bahwa tempat ini tidak pernah sepi wisatawan. Mayoritas tempat wisata di Raja Ampat bertemakan alam.
1. Pulau Wayag
Sangat sulit melakukan perjalanan dengan menyelam. Dari sana, Anda dapat mempelajari lebih jauh tentang berbagai ekosistem yang terdapat di perairan yang sangat dalam. Pulau Wayag merupakan lokasi terbaik untuk menyelam dan snorkeling. Pulau Wayag merupakan gugusan pulau kecil yang terletak di Desa Waigeo Barat, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.
Pulau Wayag terkenal dengan air lautnya yang warnanya bervariasi dari biru muda hingga biru tua tergantung kedalamannya. Di Pulau Wayag juga terdapat sejumlah pulau karang kecil yang membentuk gugusan menarik dan puncaknya ditumbuhi pepohonan, sehingga pulau-pulau karang tersebut tampak berjajar rapi dan dicat warna kehijauan.
Di Pulau Wayag, menyelam dan snorkeling merupakan dua aktivitas yang sayang untuk dilewatkan. Pulau Wayag Raja Ampat merupakan lokasi snorkeling paling menakjubkan di seluruh Indonesia. Saat gerombolan ikan berenang di air sebening kristal, pemandangan dunia bawah laut yang menakjubkan tercipta. Raja Ampat menawarkan kesempatan menyelam terbaik yang pernah Anda dapatkan berkat ekosistem terumbu karangnya yang hidup.
2. Batu Pensil
Seperti pulau karang lain di dekatnya, Batu Pensil merupakan bagian dari gugusan pulau. Namun karena bentuknya yang khas, pulau batu ini berhasil menarik perhatian wisatawan dan terkenal sehingga menjadikannya salah satu tempat yang wajib dikunjungi oleh pengunjung Raja Ampat.
Obyek Batu Pensil kerap dijadikan tempat wisata untuk berfoto, sehingga pemerintah daerah Raja Ampat dan warga setempat berinisiatif membangun dermaga kecil di Batu Pensil dan beberapa pulau karang di dekatnya. Dermaga ini berguna jika ada kapal wisata yang ingin berlabuh sebentar sehingga pengunjung bisa mengabadikan kehadirannya di Batu Pensil yang sudah terkenal secara internasional.
3. Pantai Pasir Timbul
Raja Ampat secara konsisten menampilkan daya tariknya dari alam. Apalagi luasnya bentang alam ibarat lukisan ditambah keindahan bawah lautnya. Kemunculan Pasir Timbul Raja Ampat akibat fenomena alam menjadi suguhan magis bagi pengunjung dan tak kalah indahnya. Empat pulau membentuk Raja Ampat yang bagaikan permata bagi Indonesia.
Alamnya masih alami sehingga keindahannya pun berbeda. Pasir timbul adalah salah satu fitur yang menarik. Baru saat air laut surut barulah Pasir Timbul, hamparan daratan, mulai terlihat. Pada saat itu, akan tampak seolah-olah sebuah pulau kecil muncul sedikit ke tengah. Tentu saja fenomena ini tampak ajaib dan sangat membuat penasaran.
Pengunjung akan menemukan pasir putih lembut sepanjang 150 meter saat air laut surut dan menampakkan keberadaan dataran tersebut. Berjalan-jalan tanpa alas kaki di sepanjang jalan itu akan menyenangkan.
4. Desa Sawinggrai
Jika Papua kerap disebut sebagai Bumi Cenderawasih, hal tersebut bisa diterima. Ya, ikon keindahan satwa, burung kelas, masih bisa kita saksikan di lokasi ini. Kunjungi Desa Wisata Sawinggrai di Distrik Meos Mansar, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, untuk melihat dari dekat Burung Cenderawasih yang masih terjaga hingga saat ini.
Saat ini terdapat sekitar 36 kepala keluarga yang tinggal di Desa Sawinggrai dan sebagian diantaranya terampil dalam memproduksi kerajinan patung tradisional. Keempat jenis Cenderawasih yang dipelihara di sini adalah Cenderawasih Merah (Paradisaea rubra), Cenderawasih Rotan (Cicinnurus Magnificus), Cenderawasih Kecil (Paradisaea Minor), dan Cenderawasih Besar (Paradisaea Apoda).
Cenderawasih Merah, salah satu dari empat spesies tersebut, merupakan gambaran perwakilan Desa Sawinggrai. Di desa wisata ini, burung-burung bisa hidup dengan tenang dan aman. Oleh karena itu, mengamati burung cenderawasih dari dekat saat masih terjaga di habitatnya menjadi daya tarik wisata Desa Sawinggrai.
5. Pulau Misool
Papua Barat terkenal dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan hingga mendunia. Pantai dan taman laut di Pulau Misool menjadikannya seperti sepotong kecil surga. Di Kepulauan Raja Ampat Provinsi Papua Barat, Pulau Misool merupakan salah satu dari empat pulau terbesar.
Laut Seram dan perairan laut lepas yang menjadi jalur migrasi hewan besar seperti paus berbatasan langsung dengan Pulau Misool. Bisa dimaklumi mengapa banyak orang menyebut Pulau Misool di Papua Barat sebagai surga yang eksotik mengingat pesona dan keindahannya yang luar biasa.
Siapa pun yang mengunjungi pulau yang memiliki luas total 2.034 km persegi dan titik tertinggi 535 meter ini selalu terpesona dengan keindahannya. Terdapat pantai dengan air sebening kristal dan taman laut yang menakjubkan di pulau ini. Rangkaian pulau karang yang memanjang di sebelah barat dan timur pantai menambah keindahannya.
Salah satu segitiga karang dunia antara lain Pulau Misool. Karena itu, pemandangan bawah laut di Misool termasuk yang paling menakjubkan di seluruh Papua Barat, bahkan di seluruh dunia. Pulau Misooll merupakan rumah bagi beragam ikan hias, terumbu karang, hiu, penyu, pari, dan biota laut lainnya. Setiap pengunjung akan mendapatkan liburan yang berkesan berkat aktivitas snorkeling, diving, berenang, berjemur, atau sekadar melepas penat di pantai yang tenang.
6. Pulau Kri
Salah satu lokasi diving unggulan di Raja Ampat, Papua Barat, adalah Pulau Kri. Penyelam dari dalam dan luar negeri terpesona dengan keanekaragaman biota laut yang ada di lokasi ini. Di sebelah barat Kota Sorong dan tidak jauh dari Pulau Mansuar terdapat Pulau Kri.
Pulau Kri merupakan bagian dari Kampung Yenbuba yang berada di Kabupaten Raja Ampat, Distrik Meos Mansar, Papua Barat. Pulau Kri terkenal sebagai salah satu pulau yang menawarkan lokasi snorkeling dan diving yang sangat indah berkat keindahan laut dan biota yang dimilikinya.
Pulau Kri menjadi lokasi terbaik untuk mengikuti olahraga air karena ombaknya biasanya tenang. Setidaknya tersedia 15 hingga 20 homestay untuk wisatawan di Pulau Kri. Resor keluarga seperti resor Sorido dan Kri Eco dekat dengan sejumlah lokasi menyelam.
Pulau Kri merupakan pulau yang paling banyak dikunjungi dan dinikmati wisatawan karena keindahan lautnya dan tersedianya resor keluarga yang nyaman. Selama berwisata ke kepulauan ini, menyelam di Pulau Kri akan menjadi pengalaman yang tidak akan segera Anda lupakan.
Faktanya, banyak sekali ikan dan terumbu karang di perairan tersebut sehingga sinar matahari dari permukaan laut tidak dapat menjangkau hingga ke dalam. Ikan kakap, fusilier, sweetlips, butterlyfish, dan angle fish adalah beberapa ikan dan karang yang ada saat ini.
7. Pulau Salawati
Kepulauan Raja Ampat terkenal dengan pemandangannya yang menakjubkan dan alam sekitarnya yang masih alami. Pulau Salawati merupakan salah satu pulau mempesona dengan pemandangan pantai dan potensi wisata. Salah satu dari empat pulau besar di Kepulauan Raja Ampat Papua Barat adalah Pulau Salawati.
Luas wilayahnya sekitar 1.623 kilometer persegi. Pohon sagu menutupi hampir 75 persen Pulau Salawati. Tanpa ada yang menanamnya, pohon sagu tumbuh secara alami di sini. Spesies baru ikan pelangi Salawati ditemukan di kawasan ini. Tim peneliti kolaboratif dari Perancis dan Indonesia menemukan spesies ini.
Ikan pelangi Salawati yang juga dikenal dengan nama ilmiah Melanotaenia Salawati merupakan spesies ke-19 yang berhasil diidentifikasi melalui penelitian keanekaragaman hayati di ekoregion Kepala Burung Papua. Ikan pelangi Salawati ditemukan di sungai Doktor, 64 kilometer (km) sebelah barat kota Sorong, Papua Barat, di titik paling barat pulau itu.
Ikan ini memiliki kulit yang berwarna-warni sehingga menambah keindahannya. deretan warna ungu, mulai dari ungu tua di pangkal ekor hingga ungu muda di sisi punggung. Percikan emas dan bercak daun jarak terlihat pada penutup insang.
Warna ungu cerah dengan garis-garis biru bertebaran dari pangkal sirip ekor hingga sirip perut. Selain itu, terlihat bintik-bintik biru tua tumbuh di bagian belakang tubuhnya. Penemuan ini seakan menegaskan kembali betapa kaya dan beragamnya flora dan fauna di Papua, khususnya Raja Ampat.
8. Star Lagoon
Laguna megah ini dikelilingi oleh bebatuan besar dan, dari sudut pandang tertentu, tampak berbentuk seperti bintang. Hanya petualang sejati yang bisa menghargai keindahan ini karena sulitnya mencapainya. Anda akan disambut oleh pendakian yang panjang dan curam begitu Anda turun dari perahu.
Meski pendakiannya sulit, namun hanya membutuhkan waktu lima menit untuk mencapai puncak, di mana Anda bisa menyaksikan keajaiban Telaga Bintang yang sesungguhnya, yaitu dikelilingi bukit karang megah dan perairan berwarna tosca. Karena puncaknya hanya bisa menampung sejumlah kecil orang sekaligus, para influencer Trip of Wonders bergiliran mendaki bersama pengunjung danau lainnya.
9. Pulau Pianemo
Dengan keanekaragaman flora dan faunanya yang menawan, Raja Ampat memberikan keindahan atas dan bawah air. Namun wilayah Papua Barat ini juga memiliki bentang alam yang mempesona dengan pemandangan laut dan gugusan perbukitan karst yang menarik. Luangkan waktu untuk mengunjungi Pulau Pianemo jika Anda berada di Raja Ampat.
Kumpulan perbukitan karst di kawasan ini tak kalah memukau dengan formasi karst di Pulau Wayag yang melambangkan Raja Ampat. Pianemo sering disebut sebagai versi lebih kecil dari Pulau Wayag karena gugusan pulau karang yang lebih kecil di sana. Saat mendekati Pianemo, kami disambut bukit karang terjal yang ditumbuhi pepohonan.
Gugusan pulau karang kecil ini sebagian besar tidak berpenghuni. Anda harus mendaki Bukit Pianemo untuk melihat pemandangan Pianemo yang menakjubkan. Tangga kayu dapat digunakan untuk mendaki bukit yang terjal.
Ada 336 anak tangga yang harus didaki untuk mencapai puncak. Hal ini juga menimbulkan tantangan fisik bagi sebagian wisatawan. Waktu terbaik untuk mengunjungi Pianemo adalah pagi hari. Selain iklimnya yang sedang, keindahan Pianemo di bawah sinar matahari pagi juga menjadi argumen yang bagus.
10. Desa Sauwandarek
Pengunjung Desa Sauwandarek akan disuguhi hamparan pantai berpasir putih, air laut yang jernih dan warna biru kehijauan yang pekat, serta keindahan bawah permukaan air yang memikat. Penyelam bisa melihat beragam biota laut, antara lain kuda laut mini, ikan mandarin, kakap ekor kuning, udang mantis, gurita cincin biru, tuna, dan barakuda sambil menyelam di bawah air.
Pengunjung juga dapat melakukan penyelaman selain snorkeling. Ada beberapa lokasi penyelaman di dekat desa Sauwandarek Selat Dampier. Pengunjung dapat berjalan-jalan di pedesaan setelah bersenang-senang di dalam air. Arsitektur rumah panggung kayu beratap jerami memberikan nuansa tradisional pada suasana pedesaan di sana.
Meski sebagian pemilik rumah memilih untuk meninggalkan rumahnya dengan warna kayu alami, namun ada pula rumah yang dicat dengan berbagai macam warna. Gereja Advent, pusat kegiatan keagamaan di desa, adalah bangunan lain yang menonjol dari rumah pada umumnya.