Rekomendasi 10 Tempat Wisata Di Toraja Yang Banyak Filosofinya

Tidak ada yang lebih menakjubkan dari Indonesia. Karena kita menyadari betapa keindahan alam merasuki setiap wilayah di Indonesia, saya berharap pernyataan ini tidak berlebihan. Toraja adalah salah satunya. Merupakan tempat yang bernuansa mistis, memiliki ciri khas, dan kearifan lokal yang abadi.

Di Toraja, Sulawesi Selatan, hal ini sebenarnya sudah berkembang menjadi salah satu tempat wisata. Sejumlah situs bersejarah, antara lain makam Tebing Batu, situs megalitik Batu Simbuang, hingga rumah adat berusia ratusan tahun cukup populer. Selain itu, banyaknya tempat wisata di Toraja tentu menjadi perhatian utama.

1. Kompleks Megalit Kalimbuang Bori

Bori Kalimbuang, Situs Batu Berdiri ala Toraja yang Mirip Stonehenge |  kumparan.com

Salah satu situs megalitik yang paling memukau di Indonesia adalah Kompleks Megalit Kalimbuang Bori yang terletak di Kecamatan Sesana Kabupaten Tana Toraja. Situs yang terdiri dari sekitar 95 batu besar di tengah hutan ini diyakini dibangun pada abad ke-10 atau 11 Masehi.

Bagi masyarakat Toraja, kompleks megalitik ini merupakan lokasi yang sangat penting. Banyak masyarakat Toraja yang beranggapan bahwa lokasi ini merupakan tempat suci tempat bersemayamnya roh nenek moyang. Selain itu, ritual pemakaman dan upacara keagamaan lainnya dilakukan di lokasi ini.

Ukuran batu yang sangat besar di kompleks megalitikum Kalimbuang Bori menjadi salah satu daya tariknya. Beratnya bisa mencapai puluhan ton dan mencapai ketinggian hingga empat meter. Selain itu, kompleks megalitik ini berisi sejumlah patung dan relief yang mempesona.

Berbagai manusia dan hewan yang digambarkan dalam patung-patung ini merupakan simbol dari kepercayaan masyarakat Toraja. Namun belakangan, sejumlah permasalahan terjadi di kompleks megalit Kalimbuang Bori. Karena kecerobohan manusia, beberapa batu telah rusak.

2. Batutumonga

Batutumonga, Kampung di Atas Awan Tana Toraja - Celebes ID

Kota kecil di kecamatan Sesean Suloara ini menawarkan pemandangan yang tiada duanya. Gunung tertinggi di Toraja, Gunung Sesean, konon hanya berjarak 328 kilometer dari Makassar. Seluruh wilayah Toraja Utara terlihat begitu Anda meninggalkan Batutumonga. Rasanya seperti Anda sedang berjalan di atas awan saat berada di ketinggian ini.

Pengunjung akan menempuh perjalanan melalui jalan yang tinggi dan berkelok-kelok sebelum mencapai tujuan. Meski medannya berat, namun keindahan alamnya yang eksotik sangat memikat. Pemandangan kota Rantepao dan Lembah Sa’dan tersedia dari ketinggian bagi wisatawan bahkan selama perjalanan. Siapa pun bisa betah berlama-lama di sana karena dingin dan segarnya udara.

Sebelum mencapai suatu destinasi wisata, medan yang berkelok-kelok dan berbukit-bukit memang sulit. Pengunjung harus bekerja terlebih dahulu untuk sampai ke sana karena lokasinya yang berada di antara perbukitan sebelum dapat menikmati keindahan pemandangan. Pengunjung akan disuguhi pemandangan luas dan menakjubkan bahkan selama dalam perjalanan.

3. Bukit Ollon

Wisata Ollon Toraja - Homecare24

Banyak sekali cerita unik tentang Tana Toraja, terlalu banyak untuk dicantumkan di sini. Selain beragamnya adat dan tradisi yang ada, Toraja juga memiliki banyak tempat wisata menakjubkan yang layak untuk dikunjungi. Saya sedang berbicara tentang rangkaian pegunungan yang tertutup padang rumput. khususnya Bukit Ollon. Bukit Ollon terletak di Lembang Bau, Kecamatan Bonggakaradeng, Provinsi Sulawesi Selatan, sekitar 40 kilometer dari pusat kota Makale.

Rangkaian pegunungan yang dikenal sebagai Ollon dikelilingi oleh padang rumput yang subur. Mata Anda akan terhias dengan deretan lekukan perbukitan di spot ini. Anda ingin berlama-lama dan bermalam di sini karena pemandangannya yang begitu mempesona. Ada dua cara utama untuk menuju lokasi Bukit Ollon, yaitu dengan menggunakan sepeda motor melalui Buakayu dan berjalan kaki melalui Mappa. Anda harus menempuh perjalanan naik turun bukit hingga melewati rumah-rumah penduduk untuk sampai ke lokasi ini.

Selain rangkaian perbukitan dan kawasan padang rumput yang cukup luas, Bukit Ollon menawarkan kepada wisatawan sungai yang alirannya mirip dengan sungai yang terdapat di luar negeri. Lokasi ini sangat ideal bagi mereka yang senang berfoto selfie karena modis. Lingkungan sekitar sangat indah. Di lokasi ini juga terdapat pohon “Sendiri” yang biasanya digunakan sebagai tempat berteduh. Karena pohon itu tumbuh sendiri di tengah ladang, maka diberi nama “Sendiri”.

4. Mata Air Tilanga

Kolam Alam Tilanga Makale Tana Toraja, Punya Penunggu Belut Rakasasa

Bagi wisatawan domestik maupun internasional, Kabupaten Tana Toraja sudah lama menjadi salah satu destinasi liburan idaman. Pasalnya, kawasan ini menyimpan banyak sekali wisata alam yang memukau dan memikat serta menjadi keunikan tersendiri. Destinasi wisata Mata Air Tilanga yang terletak di dekat Desa Tilangga ini termasuk salah satu yang sangat khas dan digemari wisatawan.

Mitos-mitos yang terkandung di Mata Air Tilangan menjadi salah satu ciri khasnya; Faktanya, mitos inilah yang menjadi salah satu daya tarik destinasi wisata ini. Penduduk setempat mengklaim bahwa moa atau belut bertelinga hidup di celah-celah bebatuan kolam. Ini sering disebut sebagai belut masapi oleh masyarakat Toraja.

Yang membuat Tilanga semakin unik adalah rumor adanya masapi putih juga di sana. Masapi, sebaliknya, biasanya berwarna hitam. Investigasi mengungkap bahwa masapi membawa pesan keberuntungan. Dengan demikian, keinginan dan harapan mereka yang bisa melihat masapi tersebut konon akan terkabul. terutama jika Anda bisa melihat pola garis-garis putih dan hitam masapi.

5. Air Terjun Tujuh Tingkat

Pesona Air Terjun Tujuh Tingkat | Pariwisata Indonesia

Air Terjun Batang Koban 7 Tingkat terletak di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, di Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan. Karena airnya jatuh melalui tebing tujuh lantai dan masuk ke sungai Kuantan, maka air terjun ini diberi nama Batang Koban. Setiap tingkat air terjun ini memiliki ketinggian yang berbeda-beda.

Banyaknya pepohonan rimbun yang mengelilingi objek wisata berbentuk air terjun ini akan membuat pesona alam sekitarnya terasa sangat menenangkan. Objek wisata Air Terjun Tujuh Lantai Batang Koban dikelilingi oleh beragam 204 jenis burung berbeda yang juga hidup dan berkembang biak di sana.

Burung Sun Cica dan Burung Kuda Poksai (Garrulaz ruffirons) merupakan dua contoh jenis burung langka yang saat ini terancam punah. Oleh karena itu, kita harus berkontribusi terhadap kelestarian satwa langka tersebut.

Salah satu destinasi wisata alam di Kabupaten Kuantan Singingi adalah air terjun tujuh lantai di Batang Koban yang sering dikunjungi oleh para wisatawan yang ingin melakukan berbagai petualangan alam terbuka.

Kekhasan dan daya tarik tersendiri dari destinasi wisata ini, selain suasana alamnya yang sejuk dan menyegarkan, juga terletak pada bentuk air terjunnya yang terbagi dalam tujuh tingkat dengan ketinggian yang bervariasi. Air yang mengalir menuruni tebing dengan kecepatan tinggi dikenal sebagai Air Terjun Tujuh Lantai karena alasan ini juga.

6. Marante Tondon

25 Tempat Wisata di Tana Toraja Terbaru & Lagi Hits Dikunjungi - iTrip

Desa Tondon Lasim pada awalnya dikenal dengan nama Mesa’ Ba’bana Tondon Apa’ Tepona Padang, tepatnya Tondok Batu, Siba’ta, Kondo, dan Langi. Desa Tondon, Sangpulo dua Karopi’na, dijalankan oleh Marante dan Barang Bua, dua kepala adat yang dikenal dengan nama Toparenge’.

Peran Toparenge dalam situasi ini adalah mengarahkan seluruh aktivitas masyarakat, seperti upacara Rambu Solo atau Rambu Tuka yang diadakan untuk merayakan syukuran, serta menetapkan aturan-aturan yang mengatur masyarakat. Kemajuan pembangunan dan terpilihnya Tana Toraja sebagai tujuan wisata di Indonesia.

Sejak saat itu, Marante terpilih menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Tana Toraja karena letaknya yang strategis di jalur utama penghubung Makassar dan Palopo serta dekat dengan kota Rantepao yang hanya berjarak 4 km. Namun Marante juga mempunyai daya tarik tersendiri bagi pengunjung domestik maupun internasional yang datang ke kota tersebut.

7. Desa Kete Kesu

Desa Kete Kesu Toraja: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Cara Menuju Halaman all  - Kompas.com

Aturan dan larangan yang telah ditetapkan harus dipatuhi oleh pengunjung karena adat istiadat dan cara hidup tradisionalnya masih sangat kental. Desa ini menyimpan beberapa artefak kuno sehingga semakin menarik untuk dikunjungi. Kuburan batu yang menjadi sisa-sisanya diperkirakan berusia ratusan tahun.

Keberadaan sisa-sisa tersebut mungkin menandakan bahwa kawasan tersebut sebelumnya pernah mendukung kehidupan. Peninggalan sejarah masuk dalam daftar warisan budaya yang perlu dilestarikan karena keberadaannya.

Desa ini dikenal sebagai penghasil patung dan lukisan terkenal di dunia selain menarik wisatawan dengan temuan sejarahnya. Karya-karyanya begitu menawan hingga berhasil memikat wisatawan dari luar negeri untuk membelinya. Harap membawa lebih banyak uang jika Anda tertarik untuk membeli salah satu karyanya.

Rumah adat yang dikenal dengan nama Tongkonan tertata rapi berjajar rapi di hampir setiap jalan yang Anda kunjungi. Rumah kuno ini dibuat dengan cara menumpuk kayu-kayunya dengan cara tertentu tanpa menggunakan paku. Meski awalnya mirip rumah panggung di daerah lain, namun ada sejumlah perbedaan yang membuatnya tampil khas dan berbeda.

8. Wisata Londa

25 Tempat Wisata di Tana Toraja Terbaru & Lagi Hits Dikunjungi - iTrip

Setiap warga dan pengunjung Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai impian untuk berkunjung ke Kabupaten Toraja Utara. Wah, rasanya kurang pas kalau sudah sampai di sini dan melewatkan objek wisata makam Londa.

Objek wisata Londa ini terletak di Desa Sandan Uai, Kecamatan Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara, 7 KM sebelah selatan Kota Rantepao. Menggunakan ojek, becak, mobil sewaan, atau kendaraan pribadi dari Pusat Kota Rantepao akan mengantarkan Anda ke sana dengan cepat dan mudah.

Perjalanan bus ke kawasan Tana Toraja yang ramai dari Kota Makassar memakan waktu sekitar 8 hingga 9 jam. Di Toraja, termasuk Tana Toraja dan Toraja Utara, Londa menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak. Di Londa sendiri terdapat gua makam di atas bukit yang populer di kalangan wisatawan.

Makam tersebut antara lain peti mati, sisa-sisa manusia, dan tengkorak dari ratusan tahun lalu. Deretan patung kayu yang disebut Tau-Tau akan menyambut kita saat sampai di lokasi objek wisata tersebut. Di tempat wisata Londa terdapat patung mayat yang telah dikuburkan.

9. Patung Yesus Buntu Burake

Patung Yesus Tertinggi di Dunia Terletak di Tana Toraja, Indonesia

Patung Yesus Pemberkatan, patung Yesus di Tana Toraja, dibangun pada bulan Mei 2015 atas prakarsa Gubernur Sulawesi Selatan dan menelan biaya sebesar Rp. 2,2 miliar. Alternatif wisata religi di Tana Toraja dimaksudkan dengan tujuan awal dibangunnya patung ini, yaitu untuk meningkatkan daya tarik wisata. Hal ini berhasil karena terdapat satu juta lebih banyak wisatawan yang mengunjungi Tana Toraja pada tahun 2016 dibandingkan sebelum dibangun.

Karena jaraknya hanya 4 kilometer (4 mil) dari pusat Kota Makale, menuju Patung Yesus Pemberkatan sangatlah mudah. Untuk masuk ke lokasi ini hanya diperlukan Rp. 10.000,- per orang. Patung Yesus Pemberkatan memerlukan pendakian 500 langkah karena lokasinya yang bergunung-gunung.

Tana Toraja semakin terkenal berkat kehadiran patung ini, tidak hanya menjadi tujuan wisata budaya populer tetapi juga tujuan wisata religi yang populer. Setelah pemerintah setempat mengeluarkan dana sebesar Rp 4 miliar untuk membangun jembatan kaca pada tahun 2018, popularitas patung ini semakin meningkat.

10. Gumuk Pasir Sumalu

Hanya di Toraja, Ada Gumuk Pasir Paling Keren Sedunia

Gumuk pasir yang dikenal dengan nama Gumuk Pasir Semalu ini menjadi destinasi wisata di Rantebua Sumalu, Rantebua, Kabupaten Toraja Utara, dan Sulawesi Selatan. Sejak ditemukan dan diketahui masyarakat pada tahun 2016, destinasi wisata ini mengalami peningkatan pengunjung.

Ini bukan bukit pasir biasa, tetapi juga memiliki pemandangan yang sangat eksotis, jadi sebaiknya kita tidak berpikir demikian. Perbukitan yang terbuat dari pasir hitam memiliki alur yang tidak simetris dan tidak beraturan.

Alur-alur ini merupakan hasil dari dua proses alami: aliran angin dan air hujan. Saat kita berlibur, sejuknya udara pegunungan di sekitar Gumuk Pasir Sumalu bisa membantu kita mengurangi rasa lelah.

Matahari terbit dan terbenam dapat disaksikan di sini, keduanya memperlihatkan pesona indahnya. Namun kita harus bangun pagi-pagi untuk bisa mengalami fenomena ini. Jangan lupa untuk mengenakan pakaian berlapis atau jaket agar tetap hangat karena udara pagi di sini cukup dingin.