Rekomendasi 10 Tempat Wisata Di Ubud Yang Menjadi Daya Tarik Banyak Turis

Salah satu destinasi wisata terbaik di Bali adalah Ubud. Bagi wisatawan yang mencari inspirasi dan ketenangan, lokasi ini mempunyai daya tarik tersendiri. Bukan hal yang aneh jika para penulis, sutradara, dan seniman memilih Ubud sebagai tempat peristirahatan spiritual mereka. Ubud adalah tujuan sempurna untuk relaksasi dan liburan karena udara pegunungannya yang jernih dan tenang serta seni dan budaya yang dinamis.

Banyak tempat wisata yang tersedia di sini. Dulu Ubud dikenal sebagai pusat wisata seni dan tari Bali, namun kini semakin berkembang dengan tempat wisata yang lebih canggih. Untuk menarik pengunjung, potensi wisata alam, budaya, dan seni masih terus dikembangkan. Hasilnya juga luar biasa. Wisatawan dengan antusias menyambut inisiatif ini.

1. Teras Sawah Tegalalang

10 Alasan Mengapa Teras Sawah Tegalalang, Bali Harus Masuk dalam List  Destinasi Wisata Anda - Destinasi Travel Indonesia

Salah satu tempat wisata khas Bali adalah Teras Sawah Tegalalang atau dikenal juga dengan nama Teras Tegalalang. Dengan bentuk berundak-undak di atas bukit, pemandangan persawahan di kawasan ini cukup memukau. Banyak wisatawan yang mampu tergiur dengan daya pikat kawasan persawahan ini.

Pengunjung asing sering bepergian ke Bali hanya untuk menikmati sendiri persawahan Tegalalang yang menakjubkan. Meski berukuran lebih kecil, Terasering Sawah Tegalalang menawarkan pemandangan yang tak kalah dengan wisata terasering lainnya. Saat matahari sore menyinari mereka, pemandangan persawahan di lereng bukit yang landai sungguh menakjubkan.

Siapa pun yang memandangnya akan merasa sangat tenang dengan hijaunya rerumputan, padi-padian, dan pepohonan di sekitarnya. Menggunakan drone untuk melihatnya dari atas, panorama Teras Sawah Tegalalang tampak semakin memukau. Wisatawan bisa berjalan-jalan dan berfoto Instagramable di area persawahan. Selain itu, pemerintah telah menyiapkan sejumlah zona selfie khusus untuk para tamu.

2. Puri Ubud Palace

Puri Ubud, sub area of Ubud/Gianyar | Location Guide | Bali Resort Life  Property

Salah satu destinasi wisata Bali adalah Puri Ubud Palace yang menarik pengunjung baik domestik maupun mancanegara. Kompleks istana bersejarah di Bali dikenal juga dengan nama Puri Saren Ageng dan merupakan tujuan wisata populer. Rumah keluarga Kerajaan Ubud adalah Istana Ubud yang berfungsi sebagai kediaman resmi mereka.

Raja dan keluarganya masih tinggal di sini sampai sekarang sebagai tempat tinggal utama mereka. Keberadaan istana ini menjadi bukti lebih lanjut bahwa Bali masih mempertahankan nuansa warisan kerajaan yang khas. Sebagai tujuan wisata populer, Istana Ubud kaya akan komponen sejarah dan budaya.

Nama lain dari istana raja ini adalah Istana Puri Saren Ubud yang letaknya strategis di Gianyar, Bali. Karena letaknya yang dekat dengan Pasar Seni Ubud, objek wisata bersejarah ini sering dipilih dibandingkan wisata belanja Pasar Seni Ubud. Khusus dari segi arsitektur, komponen budaya, dan cerita sejarah, bangunan istana ini sangat mempesona. Istana Ubud menawarkan pengunjung lebih dari sekedar kemegahan estetika.

3. Campuhan Ridge Walk

The Campuhan Ridge Walk in Ubud - A Complete Guide - Omnivagant

Salah satu destinasi wisata Bali yang paling populer adalah Bukit Campuhan atau disebut juga dengan Campuhan Ridge Walk. Bahkan, destinasi wisata ini semakin ramai dikunjungi baik dari dalam maupun luar berkat berkembangnya media sosial. Dengan pepohonan hijau dan padang rumput di sisi kanan dan kirinya, destinasi wisata ini menyuguhkan pemandangan lanskap.

Suasananya benar-benar menakjubkan, dan udaranya sangat sejuk. Terletak di bagian perbukitan Desa Sayan, Ubud, Campuhan Ridge Walk merupakan jalur wisata yang populer. Jalur ini sangat ideal untuk berjalan santai karena panjangnya lebih dari 2 km. Jenis wisata ini mendebarkan dan menyehatkan. Apalagi jika Anda memilih pagi hari saat udara masih sangat bersih.

Hamparan rumput hijau dan pepohonan rindang yang asri terlihat di kanan dan kirinya. Keindahan pemandangan inilah yang membuat wisata Bukit Campuhan begitu terkenal di Ubud. Untuk bersepeda dan hiking, banyak wisatawan lokal dan internasional datang ke destinasi wisata ini.

4. Museum Blanco Renaissance

Mengagumi Karya Sang Maestro di Museum Blanco - Where Your Journey Begins

Bagi sahabat pribumi seluruh nusantara bahkan dunia, Pulau Dewata terus menjadi destinasi liburan idaman. Liburan di Bali biasanya melibatkan waktu pantai tanpa akhir. Kali ini kita akan menjelajahi museum daripada pantai. Bagian museum ini sangat menarik. Sebab lukisan-lukisan menarik yang mewakili berbagai jenis karya seni akan ditampilkan kepada pengunjung.

Sebuah mahakarya berkaliber tertinggi yang pasti akan membuat Anda takjub. Museum Blanco Renaissance terletak di sini. Mario Antonio Blanco adalah nama pemilik destinasi wisata ini. lahir pada tanggal 15 September 1912, di Manila, Filipina. sejak dia berumur 5 tahun. Blanco telah menunjukkan kecintaannya pada studi bahasa dan sastra.

Anak-anak kecil seperti itu sering kali mencoba berkreasi dalam bidang yang mereka sukai. Ia memperoleh keterampilan bahasa karena ia memiliki minat terhadap sastra dan seni. Blanco mempunyai kemampuan berbicara lima bahasa secara bersamaan tanpa bantuan.

Perancis, Spanyol, Tagalog, Indonesia, dan Bali merupakan bahasa daerah. Lekuk tubuh perempuan digambarkan oleh Blanco. sambil menambah pengetahuan tentang dunia seni lukis. sebelum keputusannya pada tahun 1952 untuk pindah ke Bali.

5. Tirta Empul

Pura Tirta Empul, Kuil Kuno Eksotis di Tampaksiring Bali - Manusia Lembah

Salah satu pura di Bali dan mata air suci dengan nama Tirta Empul terletak di lingkungan Tampak Siring. Air suci Pura Tirta Empul sering digunakan dalam ritual penyucian karena dianggap tidak akan menguap meski saat musim kemarau. Sejarah Lontar Usana Bali menyebutkan keberadaan Tirta Empul ada kaitannya dengan konflik antara Raja Mayadenawa dan Batara Indra.

Raja Mayadenawa sangat kuat dan berpengaruh pada saat itu, namun sebagai akibatnya, ia mengembangkan rasa arogansi dan menyatakan dirinya sebagai dewa. Batara Indra akhirnya melawan Raja Mayadenawa dalam pertempuran dalam upaya membangunkan dan mengoreksinya.

Raja Mayadenawa dan pasukannya melarikan diri ke kawasan hutan saat pertempuran berkecamuk, bergerak secara diagonal. Tujuannya adalah untuk meninggalkan jejak yang dapat membingungkan para prajurit Batara Indra. Jejak kaki miring inilah yang menjadi asal muasal nama lingkungan tersebut, Tampak Siring, yang artinya “tapak kaki miring”.

Jaba Pura, Jaba Tengah, dan Jeroan merupakan tiga bagian kawasan Pura Tirta Empul. Kawasan Jaba Pura merupakan halaman terluar pura yang didalamnya terdapat kolam dan Bale Wantilan yang mengisi ruangan.

Selanjutnya di Jaba Tengah terdapat dua buah kolam dengan total 22 buah air mancur yang sering digunakan untuk ritual penyucian. Gambar indah Pura Tirta Empul terekam di salah satu kolam tersebut.

6. Goa Gajah

Goa Gajah Temple: Guide To Ubud's Elephant Cave In 2023 - Katie Caf Travel

Goa Gajah adalah bukti bahwa daya tarik Bali melampaui kemegahan pantainya. Pulau Dewata menampilkan beragam tema berorientasi wisata. Sebuah gua buatan bernama Goa Gajah berfungsi sebagai destinasi wisata sejarah, tempat ibadah, dan lokasi sakral di Gianyar, Bali.

Saat ini, Goa Gajah Gianyar di Bali merupakan situs warisan dunia yang ditetapkan UNESCO dan perlu dilestarikan. Meski masih menunggu konfirmasi UNESCO, statusnya masih tentatif. Pada abad ke 10 atau 11 Masehi, pada masa Dinasti Warmadewa, sejarah Goa Gajah mulai berjalan. Arca Ganesha setempat disebutkan dalam nama Goa Gajah secara etimologi.

Tahap kedua sejarah Goa Gajah dimulai pada tahun 1923, tahun ketika seorang pejabat Belanda bernama LC mulai menjabat. Di sekitarnya, Heyting menemukan patung Ganesha dan Hariti. Setelah itu, pemerintah Hindia Belanda diberitahu mengenai penemuannya. Kemudian di bawah arahan Dr. WF, dilakukan penelitian yang lebih komprehensif pada tahun 1925 di lokasi Goa Gajah Bali. gagap.

7. Pasar Seni Ubud

The Flea Market Seminyak - Homecare24

Meskipun pantai dan keindahan alam sering dikaitkan dengan Bali, keindahan Bali jelas lebih dari itu. Budaya, seni, dan sejarah Bali, seperti Pasar Seni Ubud, menjadi salah satu alasan banyak wisatawan yang menikmatinya. Kerajinan tradisional Bali yang indah tersedia di sini dalam berbagai bentuk.

Di sini Anda dapat membeli dan menemukan kerajinan tangan Bali dan barang-barang buatan tangan lainnya. Pasar tradisional dengan konsep yang lebih rapi, menarik, dan menarik adalah Pasar Seni Ubud Bali. Anda wajib menjelajahi setiap inci persegi pasar ini jika mengunjungi Monkey Forest Ubud.

Baik wisatawan domestik maupun asing menganggap destinasi belanja barang-barang buatan tangan dan tradisional ini sangat menarik. Di sini, mereka bisa membeli berbagai pernak-pernik yang mungkin akan menjadi kenangan tak ternilai harganya.

Barang-barang buatan tangan berkualitas tinggi dapat ditemukan di pasar tradisional ini. Setiap produk memiliki harga rendah yang tercantum di dalamnya. Tersedia pernak-pernik, antara lain gelang, tas, dan kaos. Masker dan barang menarik lainnya juga hadir.

8. Candi Saraswati

Saraswati Manifestasi Tuhan Yang Maha Esa - Hindu Alukta

Candi Saraswati merupakan sebuah bangunan atau rumah ibadah yang digunakan untuk menghormati dewi ilmu pengetahuan, Dewi Saraswati. Dibangun oleh seniman terkenal Ubud I Gusti Nyoman Lempad. Seperti halnya tempat wisata di Bali lainnya, setiap pura mempunyai ciri khas tersendiri. Berbentuk kolam teratai, Pura Saraswati di Bali memiliki ciri khas.

Teratai di kolam begitu mempesona saat sedang mekar. Arsitektur pura memiliki tampilan yang sangat mewah dan sangat dipengaruhi oleh budaya dan tradisi Bali. Selain itu, terdapat area panggung tempat pertunjukan Tari Kecak. Ini menjadi latar belakang umum untuk foto-foto Instagrammable yang diambil di halaman kuil (area publik).

Gerbang candi yang sangat indah ini sering dijadikan latar belakang foto oleh para pengunjung. Bagi umat Hindu, mengunjungi pura merupakan daya tarik utama perjalanan keagamaan. Dengan ornamen Bali yang menjulang tinggi, desain arsitekturnya megah dan mencolok. Di dalamnya terdapat patung Dewi Saraswati.

9. Monkey Forest

Ubud Sacred Monkey Forest - Alam Ubud Villa

Salah satu tempat wisata Ubud yang wajib dikunjungi adalah Monkey Forest karena begitu ikonik dan menggambarkan seperti apa kota Ubud bagi para wisatawan. Selain itu Pura Dalem Agung Padangtegal, pura suci Hindu Bali, terletak di kawasan hutan lindung yang menjadi objek wisata hutan monyet Ubud.

Sekitar 605 ekor kera ekor panjang saat ini hidup di kawasan hutan ini. Selain itu, nama resmi objek wisata hutan monyet Ubud adalah Mandala Wisata Wenara Wana, namun lebih dikenal dengan nama Sacred Monkey Forest Sanctuary.

Ubud Monkey Forest merupakan salah satu tempat liburan di Bali yang masuk dalam daftar destinasi wisata yang wajib untuk dikunjungi selama berada di sana.  Suaka Hutan Monyet Suci Ubud adalah tujuan populer bagi wisatawan dari seluruh dunia, termasuk Tiongkok, Singapura, India, Hong Kong, Malaysia, Eropa, Taiwan, dan Australia.

Selanjutnya pengunjung memasuki objek wisata Bali Monkey Forest, akan menghirup udara bersih dan melihat pepohonan hijau yang menjulang tinggi dari tempat parkir. Pengunjung akan melihat loket tiket sebelum melewati pintu masuk. Pengunjung akan membayar biaya masuk atraksi liburan Suaka Hutan Monyet Suci di loket tiket.

10. Museum Puri Lukisan

Museum Puri Lukisan Ubud - Kolesi Seni, Jam Buka & Tiket Masuk

Museum Puri Lukisan mungkin bisa menjadi lokasi ideal bagi para tamu untuk belajar seni lukis. Pengunjung dapat mengetahui latar belakang lukisan Bali di sini. Museum Puri Lukisan terus menampung sejumlah seniman dan karyanya hingga saat ini. Koleksinya terkadang terus bertambah. Oleh karena itu, pengunjung tidak akan bosan.

Pengunjung akan memasuki kawasan wisata melalui gerbang sebelum memasuki ruang pameran lukisan. Gerbang batu ini memiliki tiga pintu dan berdesain tradisional Bali. Tiga pintu: dua di kedua sisi pintu tengah. Museum tertua di Bali adalah Museum Puri Lukisan. Muh Yamin membuka museum ini pada tahun 1956 setelah berdiri pada tahun 1953.

Museum Marketing 3.0 merupakan nama lain lembaga ini selain Museum Puri Lukisan. Pengunjung dapat mengetahui lebih banyak tentang warisan seni Bali dengan mempelajari lukisan-lukisan yang ditampilkan. Khususnya, bagaimana sejarah seni rupa Bali terkadang berubah. Bagi yang mengapresiasi seni tentunya sudah tidak asing lagi dengan ciri khas masing-masing zaman.