Rekomendasi 10 Tempat Wisata Di Medan Yang Populer Dan Bersejarah

Di Medan, banyak sekali tempat wisata yang bisa dikunjungi ibu-ibu secara gratis atau tanpa membeli tiket. Lokasi-lokasi ini sering dikunjungi oleh banyak orang dewasa, keluarga, dan anak-anak pada akhir pekan dan hari libur serta untuk rekreasi. Bunda bisa menghemat uang liburan dan menggunakannya untuk kebutuhan lain dengan memilih tempat wisata gratis di Medan. Meski gratis, tempat wisata Medan ini tetap layak untuk dikunjungi karena menarik.

1. Museum Tjong A Fie Mansion

Situs bersejarah yang terkenal di Medan adalah Rumah Tjong A Fie yang terletak di kawasan Kesawan. Tjong A Fie merupakan pria kelahiran Tiongkok dan terkenal sangat baik hati, rendah hati, dan menerima semua orang. Karena signifikansi sejarahnya, masyarakat kota Medan menghormati sekaligus membenci Tjong A Fie.

Museum Tjong A Fie Mansion yang terletak di bekas rumah Tjong A Fie memungkinkan pengunjung melihat keseluruhan peninggalan tokoh sejarah tersebut. Pada bulan Juni 2009, Museum Rumah Tjong A Fie pertama kali mengizinkan orang masuk. Museum ini dibangun pada tahun 1895 dan memiliki dua lantai. Banyak artefak yang menjadi saksi bisu prestasi Tjong A di museum yang memadukan budaya Tionghoa, Melayu, dan Belanda ini. Fie sukses besar sebagai pengusaha di industri perkebunan, kereta api, dan perbankan.

Tjong A Fie begitu kaya dan baik hati bahkan ia turut andil dalam pembangunan Istana Maimun (Istana Kesultanan Deli di kota Medan), candi Budha, dan candi Hindu. Oleh karena itu, Tjong A Fie dan keturunannya sangat dihormati oleh masyarakat Medan. Dengan begitu, para pengunjung Museum Tjong A Fie Mansion yang terletak di Jalan Ahmad Yani bisa mengetahui lebih jauh bagaimana kontribusi anak, cucu, dan cicit Tjong A Fie terhadap pertumbuhan masyarakat di Kota Medan.

2. Toko Oleh-Oleh Bolu Meranti

Jangan lupa untuk membeli kenang-kenangan ini jika anda berkunjung ke kota Medan saat hari raya (Nataru). Bolu Meranti, demikian diketahui, merupakan salah satu oleh-oleh khas Medan, kota yang terkenal dan melegenda seantero Tanah Air.

Bolu Meranti dipasarkan di Jalan Kruing, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara. Lokasi ini menerima pengunjung dalam jumlah yang cukup besar setiap harinya dari berbagai daerah.

Dalam satu hari, kedai Bolu Meranti bisa mengonsumsi ratusan dus dengan rasa yang berbeda-beda. Ribuan kotak Bolu Meranti terjual, terutama pada hari-hari besar seperti Natal, Tahun Baru, dan Idul Fitri.

Pengunjung bisa memilih beragam kue bolu di lokasi ini, antara lain coklat, keju, blueberry, strawberry, kacang nanas, dan moka. Kue bolu gulung tiga-dalam-satu, yang hadir dalam tiga jenis rasa, adalah yang paling populer.

Salah satu pengunjung Bolu Meranti, Lenti, mengaku sudah lama menjadi pelanggan dan sengaja mengunjungi toko tersebut untuk membeli oleh-oleh yang mewakili kota Medan sebelum kembali ke kampung halamannya di Batam.

3. Rahmat Zoo & Park

Melanjutkan pembahasan kita mengenai tempat wisata Kabupaten Serdang Bedagai (Sergii). Mungkin hanya sedikit orang yang mengetahui tentang Rahmat Zoo and Park (R-Zoo & Park), kebun binatang pertama di wilayah Perbaungan Kabupaten Sergai, tepatnya di Desa Bangabing, Kecamatan Pegajahan. Anda bisa menempuh perjalanan melalui Simpang Bengabing sebelum Desa Bengkel jika ingin dekat.

Kebun binatang ini terletak di tengah perkebunan kelapa sawit PT Fajar Agung. Harga tiket masuk yang ditetapkan juga sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp15.000,- (lima belas ribu rupiah) untuk anak-anak di atas usia dua tahun hingga dewasa, sedangkan balita tidak dipungut biaya masuk.

Kebun binatang Perbaungan atau Bengabing yang juga dikenal dengan nama R-Zoo & Park ini selain menjadi tempat berlibur bersama keluarga, juga menjadi tempat anak-anak belajar mengenal berbagai jenis hewan yang hidup di sana beserta namanya. Tentu saja, awasi keberadaan anak-anak setiap saat.

Konsep kebun binatang anak yang digunakan dalam perancangan kebun binatang ini menjadikannya ramah anak. Anak-anak dapat berinteraksi langsung dengan satwa liar, bersenang-senang sambil belajar, menjelajahi alam, dan mengatasi ketakutan umum. Konsep kebun binatang terbuka digunakan di R-Zoo & Park, sebuah fasilitas belajar dan hiburan yang ideal untuk anak-anak.

4. Bukit Holbung Samosir

Salah satu landmark alam yang patut diperhatikan di Huta Holbung, Samosir adalah Bukit Holbung. Salah satu tempat terbaik untuk menikmati keindahan alam Toba konon ada di bukit ini. Selain itu, banyak wisatawan yang berkemah di kawasan lereng bukit ini.

Sebuah desa di Kabupaten Samosir bernama Huta Holbung. Suasana tenang dan ramah merasuki Desa Holbung. Selain itu, hanya ada sekitar 500 orang yang tinggal di sana. Lokasi yang paling disukai wisatawan untuk melepas penat adalah kawasan perbukitan hijau ini.

Pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas menyenangkan selama berada di sini selain mengamati fenomena alam. Di kawasan subur dan berbukit ini, Anda bisa menemukan hal-hal menarik berikut ini.

Hal yang paling disukai wisatawan adalah kegiatan ini. Pemandangan birunya perairan Danau Toba dan deretan pegunungan di sekitarnya bisa disaksikan dari puncak Bukit Holbung. Anda mungkin merasa lebih tenang di udara sejuk dan lingkungan yang tenang.

5. The Le Hu Garden

Taman ramah keluarga yang menampilkan keindahan taman bunga bernama Le Hu Garden. Selain itu, terdapat pula danau buatan yang menambah daya pikat keindahan destinasi wisata ini. Pemiliknya menyulap pekarangan rumah tempatnya berada menjadi objek wisata. Taman ini kini menjadi tujuan wisata populer karena pembangunan danau dan penambahan berbagai fasilitas.

Penataan taman di pedesaan juga berkontribusi terhadap suasananya yang indah dan mengundang. Salah satu destinasi wisata yang paling populer adalah Taman Le Hu. Destinasi wisata yang mengusung wisata keluarga ini luasnya sekitar 3 hektar.

Taman bunga yang indah menjadi ciri khas destinasi wisata ini. Berbagai spesies bunga tersedia untuk dinikmati pengunjung. Rangkaian bunga yang tidak biasa dan indah inilah yang memberikan pesona taman ini. Tidak mengherankan jika banyak wisatawan tertarik ke lokasi ini.

Spot foto Le Hu Garden yang khas dan instagrammable menjadi salah satu keunikannya. Hal ini disebabkan oleh susunan tumbuhan dan bentuknya yang berbeda-beda. Bunga berbentuk hati menjadi salah satu tempat wisata yang populer untuk berfoto.

6. Masjid Raya Al-Mashun

Mereka yang pernah ke Medan kerap menyempatkan diri untuk mengunjungi Masjid Agung Al Mashun atau yang dikenal dengan Masjid Raya Medan. Masjid ini sudah sangat lama menjadi landmark kota Medan, nah itulah penjelasannya.

Masjid Raya Medan lebih dari sekedar tempat ibadah; ia juga menawarkan fitur arsitektur yang menakjubkan dan legenda tentang masa lalunya yang termasyhur. Ya, masjid kebanggaan masyarakat Medan yang bersejarah ini menjadi bukti kemegahan zaman Kesultanan Deli yang terus berdiri megah hingga saat ini.

Masjid Agung Al Mashun dibangun sebagai upaya memajukan peradaban Kesultanan Deli. Masjid berusia lebih dari satu abad ini masih terawat dan tetap terlihat indah, sesuai dengan namanya Al Mashun yang artinya terawat.

Masjid Raya Medan, Taman Sri Deli, dan Istana Maimun semuanya dianggap sebagai satu kompleks oleh para sejarawan. Tempat tinggal keluarga kekaisaran termasuk istana, masjid, dan taman. Istana digunakan untuk administrasi, masjid untuk beribadah, dan taman untuk rekreasi.

7. Maha Vihara Maitreya Cemara Asri

Banyak tempat wisata menakjubkan dan menarik yang bisa ditemukan di Sumatera Utara. Di sana, Anda bisa menikmati keindahan alam yang tiada duanya. Maha Vihara Adhi Maitreya menjadi salah satu tempat wisata yang wajib Anda lihat selama berada di sana.

Sebagai generasi muda masa kini, sebagian besar dari kita pastinya memilih destinasi wisata yang banyak terdapat permainan atau hiburan. Ya, masuk akal karena kita semua ingin merasa bahagia dan melupakan rasa lelah. Namun, jika Anda mengunjungi suatu kota, wisata religi adalah bentuk wisata lain yang patut Anda coba.

Wisata religi sendiri sama menariknya dengan jenis wisata lainnya karena memungkinkan Anda melihat berbagai bangunan atau lokasi yang berhubungan dengan agama tertentu sekaligus mempelajari sejarahnya dan bagaimana agama itu tercipta. Kita juga harus menyadari bagaimana agama dianut bangsa ini sebagai umat beragama.

8. Danau Toba

Mengingat Danau Toba menawarkan beragam atraksi kepada wisatawan, tidak heran jika menjadi salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP) Indonesia. Keanekaragaman budaya yang masih sangat terjaga di kawasan Danau Toba termasuk dalam kategori ini. Hal ini terlihat dari teman-teman Parekraf dari kota wisata dekat Danau Toba.

Lihatlah Danau Toba yang disebut-sebut sebagai danau vulkanik terbesar di dunia. Sekitar 74 ribu tahun telah berlalu sejak terbentuknya danau vulkanik ini. Tak heran jika Danau Toba lebih mirip lautan dibandingkan danau mengingat luasnya sekitar 1.130 kilometer persegi. Namun selain keindahan alamnya yang tidak berubah, budaya Danau Toba juga tidak berubah.

Kepopuleran Danau Toba memang tidak bisa dipungkiri. Bahkan namanya sudah mendapat pengakuan dunia. Tentunya tidak sulit bagi kita masyarakat Indonesia untuk mengenal danau raksasa yang ada di provinsi Sumatera Utara ini.

Sejak kelas satu, saya sudah tahu nama telaga ini. Hampir semua buku pelajaran geografi menyebutkan terbentuknya danau tersebut akibat letusan Gunung Toba. Sebagai hotspot wisata tersendiri, danau ini terkenal dengan Pulau Samosir. Karena sudah sering menjadi tujuan wisata khususnya wisatawan lokal, objek wisata alam ini seakan tidak pernah sepi.

Namun destinasi wisata ini juga semakin diramaikan dengan banyaknya pengunjung dari luar kota Medan. Mereka berasal dari berbagai pulau, termasuk Bali dan Jawa. Ini menjadi bukti tak terbantahkan bahwa telaga ini mempesona dan tetap menjadi destinasi utama para pelancong di Medan.

9. Tjong Yong Hian Gallery

Tjong Yong Hian, seorang saudagar Tionghoa, meninggalkan cukup banyak barang bukti di Medan. Taman bunga di Jalan Kejaksaan, Kecamatan Medan Petisah, salah satunya. Mungkin tak setenar adiknya, Tjong A Fie, yaitu Tjong Yong Hian. Bahkan tugu peringatannya di Medan, yakni taman bunga, mungkin tak semewah nama Tjong A Fie Mansion.

Berhati-hatilah untuk tidak menganggap remeh taman bunga ini, karena ini adalah surga yang tenang di tengah hiruk pikuk kota. Tjong Yong Hian mempunyai andil besar dalam pertumbuhan Kota Medan, sama seperti adiknya.

Tjong Yong Hian sebenarnya lebih dulu sampai di Tanah Deli, kalau menilik ke masa lalu. tepatnya saat julukan “emas hijau” untuk tembakau pertama kali muncul. lebih khusus lagi pada tahun 1870.

Ia datang dari Tiongkok bukan sebagai budak perkebunan melainkan sebagai pedagang. Kemudian adiknya Tjong A Fie datang menyusul. Mereka berdua mendirikan kerajaan bisnis yang cukup besar dan menjadi terkenal sebagai dua orang terkaya di Medan.

Dapat dikatakan bahwa keduanya mempunyai dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan Kota Medan. Beberapa peran saudaranya antara lain di Masjid Al Mashun, Masjid Bengkok, Rumah Sakit Belawan, dan Kelenteng Tian Hou.

10. Air Terjun Sipiso-Piso

Saat Anda berkunjung ke Danau Toba, sebuah danau terkenal di Indonesia dan mungkin di seluruh dunia, Air Terjun Sipiso-Piso ibarat bonus bagi wisatawan. Salah satu tempat terbaik untuk melihat keindahan Danau Toba dari kejauhan adalah di dekat Air Terjun Sipiso-Piso. Sebenarnya saat ini banyak sekali penataan yang dilakukan agar para pengunjung tetap nyaman.

Daya tarik dan keindahan Air Terjun Sipiso-Piso tidak hanya diapresiasi oleh penduduk setempat. Banyak wisatawan mancanegara yang kerap mengunjungi Air Terjun Sipiso-Piso. Industri pertanian dan perkebunan menjadi dua lokasi potensial Air Terjun Sipiso-Piso.

Potensi Air Terjun Sipiso-Piso ternyata memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, khususnya industri pariwisata. Selain itu, air dari Air Terjun Sipiso-Piso juga sangat penting bagi kelangsungan hidup perkebunan dan industri pertanian setempat.

Karena Danau Toba dan sekitarnya masih menjadi lokasi Air Terjun Sipiso-Piso, maka sejarah air terjun tersebut erat kaitannya dengan peristiwa alam sebelumnya. Dulu, dinding kaldera runtuh sehingga memutus aliran sungai dan menyebabkan terbentuknya Air Terjun Sipiso-Piso. Mirip dengan Danau Toba, kaldera juga sangat erat kaitannya dengannya.