Rekomendasi 10 Tempat Wisata Di Binjai Yang Paling Hits Saat Ini

Anda bisa berwisata ke Binjai yang merupakan salah satu kota terdekat dari Medan dan dikenal sebagai “kota pintar” jika Anda sedang berdomisili atau ingin berwisata ke Medan. Karena menyimpan beragam keindahan hayati yang bisa dinikmati, seperti air terjun, sungai, bahkan bendungan, Binjai menjadi rumah bagi sejumlah tempat wisata keren, terutama bagi mereka yang menyukai alam bebas. Keluarga bisa berlibur ke Bijai karena memiliki banyak tempat wisata yang ramah keluarga.

1. Kampung Kuliner Binjai

Bagi Anda yang masih belum tahu, anak muda memang doyan dengan kuliner kampung yang satu ini. Tempat ini cocok untuk dikunjungi bersama teman atau keluarga karena mengusung ide food court dan merupakan tempat nongkrong yang kekinian.

Kampung kuliner ini mudah ditemukan di Google Maps berkat lokasinya yang strategis. Anda dapat mencari petunjuk mengemudi menggunakan rute terpendek ke tujuan Anda. Sesampainya di sana, banyaknya stand makanan lezat akan memanjakan Anda. Destinasi wisata kuliner ini memiliki daya tarik dari segi tampilan dan desain dengan beragam ornamen yang mampu mempercantik lingkungan dan menjadi lokasi foto Instagrammable.

Tersedia pilihan indoor dan outdoor bagi Anda yang berkunjung ke lokasi ini. Pilih lokasi dalam ruangan jika Anda ingin lebih pribadi. Sambil menunggu, jika ingin bersantap sambil menghirup udara segar, Anda bisa memilih salah satu tempat makan outdoor yang tersedia. Penyediaan tempat duduk khusus tunggal di lokasi ini merupakan ciri khas lainnya.

Oleh karena itu, tidak perlu khawatir jika Anda mengunjungi lokasi ini saat masih lajang karena Anda adalah individu yang sangat unik. Ide ini diperkenalkan dalam upaya membantu pria dan wanita lajang untuk mengenal satu sama lain dan, jika beruntung, menemukan kecocokan mereka, menjadikan konsep ini sebagai tempat yang potensial untuk bertemu jodoh.

2. Taman RTH Dewi Sri

Salah satu kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang banyak terdapat di Sumut adalah Kota Binjai. Mengembangkan atau memulihkan suatu kawasan tertentu agar indah pernah menjadi perbincangan Gubernur Sumut. Sebab pada hakikatnya tumbuhan juga menghasilkan udara bersih yang dibutuhkan manusia.

Nantinya, Taman RTH Dewi Sri akan dikembangkan menjadi destinasi wisata bagi masyarakat sekitar untuk meningkatkan kesehatan. Oleh karena itu, kawasan kota Binjai ini akan terdapat kawasan perdagangan, rekreasi, dan hutan lebat.

Bagaimana kalau saya ceritakan bahwa RTH Dewi Sri terletak di Jl. Jendral Sudirman Binjai, sepanjang 250 meter di tepi sungai. Selain itu, terdapat sejumlah fasilitas yang dapat digunakan di kawasan ini, seperti bangku, taman, jalur jogging, dan toilet.

Tak hanya itu, wisata ini juga memiliki videotron publik yang dapat digunakan masyarakat umum untuk melihat berbagai informasi lengkap, pemandangan tepi sungai yang indah, seni mural, dan lain-lain.

3. Tugu Perjuangan 1945

Salah satu simbol Kota Binjai adalah Tugu Perjuangan 1945 yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Binjai Timur. Gerbang menuju Kota Binjai juga terletak di bangunan ini. Untuk melestarikan sejarah perlawanan rakyat terhadap penjajah, dibangunlah monumen ini.

Tugu peringatan ini didirikan di Kota Binjai sebagai tanda penghormatan terhadap para pejuang kemerdekaan Indonesia. Pada hari Senin, 17 Januari 1972, Brigjen TNI Marah Halim Harahap, Pangdam I/BB, kemudian meresmikan Tugu Perjuangan ke-45.

Kemudian saat itu UB Andalas bertugas melaksanakan pembangunan Tugu Perjuangan ke-45. Sedangkan Sekar Gunung yang membuat desain patung. Anak-anak pahlawan nasional Amir Hamzah dari Kesultanan Langkat kemudian dilukiskan dalam patung di monumen perjuangan.

Tugu Perjuangan 45 terlihat jika Anda bepergian dari Aceh ke Medan atau dari Medan ke Aceh. Kondisinya masih bagus. Tugu Perjuangan ke-45 di Kota Binjai mempunyai makna misterius yang jarang diketahui orang. Signifikansi sumbangsih Muhammadiyah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia ternyata juga ada kaitannya dengan simbolisme tersebut.

Dalam perjuangan kemerdekaan saat itu, Muhammadiyah memegang peranan yang sangat penting. Pimpinan, anggota, dan masyarakat umum Muhammadiyah semuanya turut serta mengibarkan Saka Merah Putih.

4. Pasar Kaget Binjai

Pasar adalah tempat nongkrong seru lainnya selain kafe atau pusat perbelanjaan. Ya, memang ada pasarnya, tapi ini bukan pasar konvensional, ini pasar kejutan di Jalan Jendral Ahmad Yani. Sumatera Utara no. 172, Pekan Binjai, Kota Binjai.

Istilah “pasar kejutan” biasanya digunakan untuk menggambarkan pasar yang hanya dibuka untuk jangka waktu singkat dan tidak menjalankan bisnis dalam struktur permanen (yang dibongkar). Pasar Kejut Binjai juga mengikuti hal yang sama dengan dibuka dalam waktu terbatas. Setiap hari, mulai pukul 18:00 hingga 00:00 WIB. Banyak yang sebenarnya masih berjualan hingga pukul 04:00 WIB.

Selama lebih dari 20 tahun, Jalan Ahmad Yani telah berkembang menjadi surga bagi pecinta kuliner dan simbol kawasan kuliner malam Kota Binjai. Selain itu, letaknya yang strategis di tengah Kota Binjai sehingga mudah ditemukan oleh pengunjung.

Beragam jenis makanan yang bisa kita pilih di pasar ini, mulai dari masakan Indonesia, China, hingga India. Selain itu, pasar yang tidak terduga menawarkan jajanan tambahan yang mungkin menyebabkan pelanggan lupa waktu.

Jika Anda berkunjung ke pasar ini, pastinya ada menu yang patut untuk dicoba karena banyaknya ragam kuliner yang ditawarkan di pasar ini. Martabak Mesir, kerang rebus, mie rebus yang lezat, dan yang paling menarik katak hijau goreng adalah menu utama di sini.

5. Taman Merdeka Binjai

Beberapa warga setempat lebih memilih bermalam di Taman Merdeka. Taman indah dengan suasana ramah adalah Tanah Lapang Merdeka. Taman Merdeka berlokasi strategis di jantung Kota Binjai, sehingga mudah diakses oleh wisatawan.

Dulunya merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Langkat Binjai, Taman Merdeka Binjai kini menjadi sebuah lapangan di Provinsi Sumatera Utara yang berjarak sekitar 22 kilometer (km) sebelah barat ibu kota provinsi, Medan.

Pertumbuhan kota ini didorong oleh letaknya yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Langkat dan Deli Serdang. Hal ini terlihat dari infrastruktur wilayah yang memadai untuk mendukung fungsi kota sebagai kota industri, komersial, dan pemukiman.

Berdasarkan harga berlaku, laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Binjai setiap tahunnya mengalami peningkatan. Jalan Raya Sumatera yang menghubungkan Banda Aceh dan Medan melewati Binjai.

Sebelumnya, Kota Binjai merupakan pelabuhan bagi para pedagang berbasis Mulah yang melakukan perjalanan antar daerah dan kota. Pohon Binjai itulah yang menjadi asal muasal nama kota tersebut, Binjai. Pemukim pertama saat itu membangun kota dekat dengan pohon Binjai. Alun-alun atau lapangan itulah yang sering disebut orang dengan Taman Merdeka Binjai. Pusat kota Binjai adalah rumah bagi tujuan wisata populer ini.

6. Masjid Agung Kota Binjai

Ketika membahas Masjid Agung Binjai, tidak mungkin kita mengabaikan makna sejarahnya. Sejak tahun 1965, telah dibangun masjid di Jalan Soekarno Hatta di Binjai. Saat itu, Walikota Binjai melakukan peresmian.

Masjid ini dulunya hanyalah sebuah bangunan sederhana yang ukurannya tidak terlalu besar. Namun setelah beroperasi bertahun-tahun, masjid ini akhirnya terus mengalami perluasan. Masjid ini kini dapat digunakan oleh 4.000 jamaah setelah renovasi terakhir selesai pada tahun 2017 hingga 2019.

Masjid ini terletak di tempat yang menonjol dan mudah ditemukan oleh jamaah. Pusat kota Binjai pun mudah dijangkau oleh para peziarah. Dengan melakukan hal ini, Masjid Agung dapat dengan cepat ditemukan dan dimanfaatkan sebagai tempat pemberhentian.

Jemaah akan dibekali segala fasilitas ketika berkunjung ke masjid ini. Jemaah memasuki masjid dan disambut dengan area sholat yang cukup luas serta jam masjid. Dengan begitu, jamaah bisa beribadah tanpa harus berdesakan dan berdesakan.

7. Taman Selfie Binjai

Tempat wisata ikonik kota Binjai, Taman Selfie menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler. Selain tempat makan, destinasi wisata ini menawarkan beragam kesempatan berfoto yang tak biasa. Setiap sudut dan celah area taman mempunyai beragam peluang berfoto yang khas. Pengunjung yang menyukai golf, kuliner, dan selfie dapat melakukannya di satu tempat.

Dengan desain yang modern, kafe ini menawarkan ruang makan kuliner selain lokasi foto yang menarik. Wisatawan yang mayoritas berasal dari luar Binjai bisa tertarik dengan daya tariknya. Taman ini selalu menjadi kafe dengan pilihan makanan dan minuman. Pengunjung dapat menikmati pilihan kuliner khas dengan cita rasa asli Kota Binjai. Kafe yang berfokus pada milenial ini juga memiliki harga menu yang terjangkau.

Pengunjung akan terpesona dengan suasana kesejukan begitu memasuki kawasan di Binjai Selfie Park. Hal ini disebabkan oleh pepohonan rindang yang berjajar di sudut-sudut taman. Jangan mengabaikan merpati jinak yang hadir di dekatnya untuk melengkapi suasana taman yang indah.

8. Pantai Florida

Pantai-pantai di wilayah Banten merupakan salah satu sumber wisata alam yang terkenal. Di wilayah Banten terdapat banyak sekali pantai, tidak hanya satu. Warga ibu kota kerap berwisata ke kawasan pantai untuk melepas penat setelah seharian bekerja atau melepas kepenatan jiwa dan raga.

Salah satu resor pantai di wilayah Banten yang menonjol dalam persaingan adalah Pantai Florida. Wisatawan dari ibu kota daerah maupun wisatawan dari negara lain kerap mengunjungi pantai ini. Pantai cantik ini selalu ramai dikunjungi wisatawan karena tak kalah indahnya dengan pantai lainnya.

Tidak dapat dipungkiri betapa tenteram dan tenangnya lingkungan di sana. Faktanya, penduduk setempat terkenal dengan keramahannya. Popularitas liburan pantai sebagai tujuan wisata memang tidak mengherankan. Fasilitasnya cukup lengkap, mudah diakses, di lokasi yang bagus, dengan penduduk yang ramah dan pemandangan yang menakjubkan.

9. Arung Jeram Sungai Bingei

Sungai Bingei hanya berjarak tidak jauh dari Kota Medan (sekitar 40 km), khususnya dari Kota Binjai yang dapat ditempuh dengan mobil dalam waktu sekitar 30 menit dan jaraknya sekitar 20 km. Pasalnya, lokasinya relatif mudah dijangkau.

Sungai Bingei adalah sungai yang cukup kecil dengan air yang jernih dan berbatu serta banyak jeram yang berbeda. Kedalaman airnya bervariasi, sehingga di beberapa spot pengunjung diajak berenang di sungai atau melompat dari tebing batu ke dalamnya. Kita bisa melihat sampai ke dasar sungai berkat airnya yang jernih. Sungai ini cocok untuk orang dewasa maupun anak-anak di atas usia tujuh tahun, dengan tingkat kesulitan 2-3.

Penggemar arung jeram dapat memilih sejumlah rute untuk menyusuri Sungai Bingei. Jalur Namo Nangka yang menempuh jarak sekitar 7 km dan membutuhkan waktu rafting hingga 2 jam merupakan jalur yang paling banyak dilalui wisatawan untuk menuju Bendungan Namu Sira-Sira.

Saat melakukan rafting di sungai ini, kurang lebih terdapat 8 jeram yang cukup sulit. Selain itu, terdapat kawasan yang relatif sepi yang biasa dimanfaatkan pengunjung untuk berenang dan bersantai sejenak. Jika Anda berani dan ingin memacu adrenalin, melompat ke sungai dari ketinggian adalah atraksi yang wajib dilihat.

10. Pantai 46

Banyak orang yang mengunjungi tempat wisata lugas di Medan, Sumatera Utara, saat masih dalam semangat liburan. Mungkin sebagian orang belum mengetahui bahwa Kel merupakan rumah bagi destinasi wisata pemandian Pante 46. Pamah Seleseh Sumatera Utara berada di Kabupaten Langkat.

Banyak orang berkerumun ke berbagai lokasi di Pantai 46. Pantai 46 menawarkan banyak cottage untuk penginapan selain lokasinya yang sejuk dan nyaman. Untuk mengabadikan pengalaman mereka di pantai 46, pengunjung tidak boleh lupa untuk berfoto selfie saat berada di jembatan penyeberangan yang menghubungkan pantai 46 dengan seluruh kota. Selain titian, Pantai 46 juga menyediakan fasilitas seperti kano untuk bersantai, pondok untuk bersantai, dan hiburan lainnya seperti panggung untuk bernyanyi sehingga membuat pengunjung senang dan puas.

Pariwisata yang dikelola atau dikenal dengan Bapak Jali sangat bermanfaat bagi lingkungan sekitar karena menciptakan lapangan kerja dan berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Salah satu pengunjung, Dian, mengaku meski baru pertama kali berkunjung ke Pantai 46, ia sangat senang bisa menikmati sejuknya suasana hutan lebat yang mengelilinginya.