Rekomendasi 10 Tempat Wisata Di Palembang Yang Instagramable

Berbagai tempat wisata di Palembang pun tak kalah menarik untuk dikunjungi dengan kuliner daerah kota yang terkenal itu. Kota terbesar kedua di Pulau Sumatera setelah Medan merupakan ibu kota Provinsi Sumatera Selatan.

Destinasi wisata terpopuler di pulau sumatera adalah palembang yang terkenal dengan keistimewaannya. Berbagai kekayaan alam telah disulap menjadi destinasi wisata yang mengundang. Selain itu, termasuk wisata edukasi dan religi, keduanya dirancang untuk memanjakan mata.

1. Jembatan Ampera

Di pusat Kota Palembang, Jembatan Ampera menghubungkan kawasan Seberang Ulu yang dipisahkan Sungai Musi dan kawasan Seberang Ilir. Jembatan Ampera hadir untuk mewakili kota ini. Biaya pembangunan Jembatan Ampera dipotong dari penyitaan Jepang pada masa perang dan dibayar pada tahun 1962.

Seperti halnya Tugu Monas Jakarta, hal ini juga terjadi pada saat pembangunan. Jembatan Soekarno adalah nama awal jembatan ini untuk menghormati presiden Indonesia saat itu. Tanda penghormatan atas jasa-jasa Presiden Sukarno kala itu dianggap dengan menganugerahkan nama tersebut.

Namun Presiden Soekarno tidak senang karena tidak ingin mendorong ciri-ciri kepribadian tertentu. Karena itu, nama jembatan tersebut kemudian dikaitkan dengan semboyan bangsa Indonesia tahun 1960, Amanat Penderitaan Rakyat atau dikenal dengan Ampera.

2. Taman Kambang Iwak

Warga Palembang senang berkumpul bersama keluarga, sahabat, atau anggota komunitas lainnya di Taman Kambang Iwak atau dikenal dengan Taman Ki, yaitu sebuah taman kota di Palembang. Karena taman ini sudah ada sejak tahun 1900-an, ketika Kolonial Belanda masih menguasai Indonesia, maka bisa dikatakan sebagai taman legendaris.

Selain itu, pada saat itu digunakan sebagai gym oleh orang Belanda. Namun kini siapa pun bisa mengunjungi taman ini. Letak Taman Kambang Iwak yang berada di pusat Kota Palembang menjadikannya oase penyegaran di tengah hiruk pikuk aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, meski Indonesia sedang dilanda corona, taman ini tidak pernah sepi pengunjung.

3. De Jakabaring

Lokasi selanjutnya, De Jakabaring, cocok banget buat para ibu-ibu yang ingin mengoleksi banyak foto Instagrammable. Objek wisata Palembang ini menghadirkan objek wisata anyar yang berada di dalam Kompleks Graha Teknologi Jakabaring. Rp 20.000 untuk hari Senin sampai Jumat dan Rp 25.000 untuk hari Sabtu dan Minggu adalah biaya masuk untuk tamu.

Berbagai spot selfie dan wefie dengan latar belakang gambar tiga dimensi tersedia untuk memanjakan mata dan tentunya mempercantik hasil foto. Setiap gambar akan memiliki tema unik, seperti arena kompetisi satwa liar, lautan, panjat tebing, zombie, dan masih banyak lagi.

4. Hutan Punti Kayu

Di Palembang, Sumatera Selatan, terdapat sebuah taman atau hutan wisata bernama Punti Kayu yang cocok untuk jalan-jalan bersama keluarga. Taman Wisata Alam Punti Kayu terletak di Kota Palembang, tepatnya di Jalan Kol H Burlian Km 6,5 Palembang di Jalan Raya Palembang – Jambi.

berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan ditetapkan sebagai Hutan Wisata Punti Kayu seluas 50 ha. Pihak ketiga (PT Indosuma Putra Citra) saat ini sedang menggarap kawasan TWA Punti Kayu untuk keperluan wisata alam dengan Izin Usaha Wisata Alam (IPPA) seluas 39,9 ha untuk jangka waktu 30 tahun terhitung sejak tahun 1999.

Taman Wisata Alam Punti Kayu diketahui seiring berjalannya waktu berubah menjadi hutan pinus. Tidak diketahui secara luas bahwa pemerintah kolonial Belanda sengaja menanami kawasan ini mulai tahun 1937. Pada awalnya, lahan yang dikembangkan seluas 98 hektar; Saat ini, hanya tersisa 50 hektar.

Taman ini dulunya bernama Taman Sari dan Syailendra sebelum menjadi Punti Kayu. Satu-satunya objek wisata yang berhubungan dengan hutan di Kota Palembang adalah Hutan Punti Kayu. Hutan seluas 12 hektar ini berfungsi sebagai paru-paru kota, mendukung dominasi tanaman pinus.

5. Curug Bidadari

Destinasi wisata populer di kawasan Sentul Paradise Park adalah Curug Bidadari. Air terjun di kota Bogor yang mudah dijangkau dari Jakarta disebut Curug. Keindahan alam air terjun di kawasan perbukitan yang indah itulah yang ditawarkan Air Terjun Bidadari.

Air terjun ini lebarnya 7 meter dan tingginya berkisar antara 40 hingga 75 meter. Dahulu dikenal dengan nama Curug Bojong Koneng, diambil dari nama desa tempat air terjun ini berada. Airnya berasal dari sejumlah hutan lindung di dekatnya yang memiliki mata air alami.

Kemunculan pelangi pada air terjun ini menimbulkan spekulasi mengenai asal muasal nama Curug Bidadari. Tujuh bidadari konon melintasi pelangi untuk mandi di tempat ini. Legenda setempat menyebutkan bahwa dari sinilah nama air terjun Curug Bidadari berasal.

Jarak dari tempat parkir ke tujuan tidak terlalu jauh. Untuk mempermudah akses wisatawan, pihak pengelola membangun tangga dan jembatan kecil. Pada musim hujan, cekungan dangkal berfungsi sebagai pintu air.

6. Taman Bunga Celosia Spring Hill

Di Kota Palembang, Taman Bunga Celosia Spring Hill saat ini menjadi destinasi wisata anyar. Penduduk setempat sering mampir ke lokasi ini. bukan hanya warga sekitar. dari berbagai kota di Indonesia juga. Akhir pekan dan waktu liburan melihat lebih banyak pengunjung.

Di lingkungan Talang Kelapa Kompleks Perumahan Springhill Distrik Alang-alang Lebar adalah tempat Anda akan menemukan taman ini. Bunga berwarna merah dan kuning dapat ditemukan di sini. menarik untuk dilihat dan indah. Ornamen lain juga disertakan, antara lain kincir angin, Monas, miniatur rumah tapak tahan gempa, dan lain-lain.

Pengguna media sosial menyukai dan membagikan taman ini secara luas. Pintu masuk komplek perumahan Perumnas Talang Kelapo Spring Hill berada tepat di sebelah taman bunga ini, sehingga memudahkan untuk mencarinya. Bisa dimaklumi mengapa warga dan pengunjung Kota Palembang senang mengunjungi taman bunga ini.

Karena harga tiket masuk (HTM) yaitu Rp 10.000 per orang dan gratis untuk anak di bawah usia 5 tahun menjadikan Taman Bunga Celosia Spring Hill sebagai lokasi piknik yang murah dan menyenangkan, ditambah dengan keindahan taman dan banyaknya tempat berfoto. peluang, patut dikunjungi. kepada keluarga.

7. Bukit Siguntang

Bukit Siguntang bukanlah tujuan wisata khas Palembang. Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Kota Palembang sama-sama ditelusuri hingga ke Bukit Siguntang. Bukit Siguntang atau dikenal dengan Bukit Seguntang merupakan salah satu destinasi wisata sejarah di Palembang yang dikelilingi pemandangan alam yang menakjubkan.

Selain itu, Bukit Siguntang menjadi salah satu destinasi wisata andalan Palembang karena hanya berjarak 3 kilometer dari Sungai Musi. Oleh karena itu, tempat ini selalu dipadati pengunjung. Bukit Siguntang di Palembang sangat direkomendasikan bagi wisatawan yang berkebangsaan Melayu. Bukit Siguntang dianggap sebagai tempat asal mula masyarakat Melayu.

Bukit Siguntang juga dianggap sebagai bagian dari Mahameru, yaitu tempat keramat atau suci dalam bahasa Indonesia. Salah satu landmark sejarah dan pendidikan yang sangat penting di Palembang adalah Bukit Siguntang.

Sejarah Bukit Siguntang di Palembang erat kaitannya dengan Kerajaan Sriwijaya pada abad ke 7 Masehi, sejarah awal Masyarakat Melayu, serta pendahulu Kota Palembang. Prasasti Kedukan Bukit dan Prasasti Talang Tuwo merupakan dua prasasti yang terdapat di Bukit Siguntang. Satu lagi bukti masa lalu Bukit Siguntang dapat ditemukan pada kedua prasasti tersebut.

8. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II adalah sebuah museum di Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia. Bekas rumah kolonial Sumatera Selatan pada abad ke-19 menjadi tempat didirikannya museum ini. Struktur ini juga berfungsi sebagai kantor pariwisata Palembang.

Museum ini dulunya bertempat di Kuta Lama, istana lama Sultan Mahmud Badaruddin I (1724–1758), kepala Kesultanan Palembang. Pada tanggal 7 Oktober 1823, pemerintah kolonial Inggris menghancurkan istana Kuta Lama setelah Kesultanan Palembang dibubarkan.

Meski bisa jadi ini adalah gerakan politik untuk mengambil alih kendali Kesultanan atas kota tersebut, namun penghapusan Kesultanan tersebut merupakan bentuk hukuman yang dijatuhkan pemerintah kolonial Inggris kepada Kesultanan Palembang atas pembantaian yang terjadi di Kesultanan tersebut.

Penginapan Belanda Sungai Alur, bertempat tinggal di Palembang pada masa Yobel Ratu Wilhelmina. Sebuah bangunan baru didirikan di atas reruntuhan Kuta Lama tidak lama setelah dihancurkan pada tahun 1823. Bangunan pertama, Gedung Siput, selesai dibangun pada tahun 1824. Selanjutnya, bangunan yang sekarang ada di situs tersebut diubah dari sebuah gedung.

Struktur baru ini merupakan struktur batu dua lantai yang dibangun dengan desain yang berfokus pada gaya rumah bari tradisional yang terdapat di Palembang dan memadukan arsitektur Eropa dan Hindia tropis. Struktur ini menjadi kantor penduduk kolonial pada tahun 1825. Struktur ini mengalami renovasi pada tahun 1920-an, dengan menambahkan lebih banyak kaca.

9. Pulau Kemaro

Pulau Kemaro merupakan destinasi wisata populer di Palembang yang memiliki pesona alam, arsitektur, cerita, dan sejarah sebagai daya tariknya. Selain itu, Pulau Kemaro, Sungai Musi, dan Jembatan Ampera salah satu pintu masuk Pulau Kemaro menjadi komponen tak terpisahkan dari keberadaannya.

Sebelum melanjutkan, mari kita bahas dulu tentang pesona dan keindahan Pulau Kemaro di Palembang. Penting bagi penulis untuk mencatat bahwa zonasi penyebaran Covid-19 di Palembang sudah turun dari level 3 ke level 2, hal ini perlu diwaspadai.

Kuil Buddha dan Konghucu dapat ditemukan di Pulau Kemaro. Pulau Kemaro di Palembang terkenal dengan pagoda sembilan lantainya. Pemandangan pagoda sembilan lantai ini sudah bisa dilihat dari jauh bahkan sebelum pengunjung menginjakkan kaki di Pulau Kemaro. Pada tahun 2006, pembangunan Pagoda selesai.

Candi Pulau Kemaro yang telah ada sejak tahun 1962 merupakan daya tarik sekundernya. Kuil Hok Tjing Rio, juga dikenal sebagai Kuil Kuan Im, adalah namanya. Alhasil, Pulau Kemaro kini menjadi destinasi populer bagi wisatawan religius, khususnya umat Buddha dan Konghucu.

10. Gunung Dempo

Gunung Dempo, gunung berapi tertinggi di Sumatera Selatan, terletak dekat dengan Pagar Alam di Dataran Pesemah. Gunung yang terletak tidak jauh dari Provinsi Bengkulu ini memiliki tujuh kawah di sekeliling puncaknya. Sebuah danau dengan lebar sekitar 400 m dapat ditemukan di sisi barat laut gunung.

Letusan terbaru gunung berapi tersebut, ledakan kecil hingga sedang yang menyebabkan abu berjatuhan di wilayah sekitarnya pada tahun 2009, merupakan aktivitas terbarunya. Gunung Dempo yang berada di Pagaralam dan terletak di pesisir barat Sumatera antara provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu seluruhnya dikelilingi oleh perbukitan dan pegunungan.

Pagaralam dapat diakses dengan mobil dari Palembang dalam waktu sekitar 7 jam; jarak menuju Gunung Dempo dari pusat kota Pagaralam kemudian 15 kilometer. Perjalanannya akan sungguh luar biasa karena Anda akan disuguhi pemandangan tebing dan lembah yang menakjubkan serta udara bersih segar yang belum tercemar polusi udara.

Mendaki ke puncak gunung tidak sesulit yang Anda bayangkan. Kemiringannya cukup stabil untuk didaki pada kemiringan sekitar 40°. Kawah gunung berapi yang masih menyala dengan diameter sekitar 100 meter persegi merupakan titik tertinggi di Dempo. Tanpa tali, mustahil untuk menuruni dinding kawah karena sangat curam.

Pemandangan dari atas sungguh menakjubkan. Anda bisa melihat hamparan Provinsi Bengkulu, Samudera Hindia yang tampak seperti karpet, serta lembah yang sepi dan sunyi serta kawah yang memberikan efek unik.