Rekomendasi 10 Tempat Wisata Di Pekanbaru Yang Kekinian

Pekanbaru disebut sebagai “kota seribu toko”. Meskipun iklim kota ini umumnya hangat, kota ini memiliki daya tarik wisata yang unik. Mirip dengan budaya Melayu, tempat wisata di Pekanbaru juga mewakili budaya tersebut.

Taman Nasional Bukit Rimbang Balingka, Taman Wisata Alam Rimba Hijau, dan Taman Wisata Alam Bukit Kapur adalah beberapa tempat wisata alam yang bisa disaksikan di Pekanbaru. Sejumlah situs bersejarah, antara lain Istana Siak dan Museum Riau yang menyimpan berbagai koleksi sejarah dan budaya Riau juga terletak di Pekanbaru.

1. Danau Bandar Khayangan

Indahnya Danau Bandar Kayangan di Pekanbaru - melayupedia.com

Sebuah danau buatan di Pekanbaru, Riau, terkenal sebagai tujuan wisata dan menarik wisatawan ke provinsi yang mayoritas penduduknya Melayu. Lokasi Danau Wisata Bandar Khayangan Lembah Sari di Desa Limbungan Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru.

Transportasi darat dapat digunakan untuk menempuh jarak kurang lebih 10 kilometer dari pusat Kota Pekanbaru menuju lokasi. Destinasi wisata yang sangat menarik di Pekanbaru Riau adalah bendungan irigasi yang dikenal dengan nama Danau Khayangan.

Sebelumnya, saat PON, danau ini dijadikan tempat diadakannya lomba air langit. Saat ini, Danau Bandar Khayangan Lembah Sari, yang juga dikenal sebagai Danau Buatan, menjadi tujuan wisata populer baik bagi penduduk lokal Pekanbaru maupun pengunjung dari kota terdekat bahkan mancanegara.

2. Asia Heritage

ASIA HERITAGE Harga Tiket dan Wahana Seru September 2023

Destinasi wisata yang baru dibuka dengan konsep original ini terletak di kota Pekanbaru. Namanya Asia Heritage, dan letaknya tidak jauh dari pusat kota. Ia menawarkan taman yang akan membuat Anda merasa berbeda. Pengunjung akan dapat merasakan empat budaya berbeda dalam satu taman.

Termasuk ornamen-ornamen ternama serentak dari China, Korea, Jepang, dan Indonesia. Nuansa lebih mendalam keempat negara ini bisa dipetik dari puluhan lokasi foto khasnya. Wisatawan memiliki akses terhadap pakaian tradisional dari setiap negara selain bangunan-bangunan terkenal.

Pusat kuliner juga hadir yang menyajikan masakan dari Indonesia, China, Korea, dan Jepang. Asia Heritage tentu menjadi pilihan yang sangat menarik bagi mereka yang belum bisa berwisata ke negara asalnya. Berwisata bersama orang terkasih, keluarga, atau sahabat pasti menyenangkan.

Taman yang resmi dibuka untuk umum pada April 2021 ini langsung menarik minat banyak orang. Pasalnya, mungkin satu-satunya di Indonesia yang menawarkan beragam atraksi berbeda. Pengunjung dapat langsung menyelami budaya Jepang, Korea, Tiongkok, dan Indonesia di taman ini. Kawasan ini juga memiliki sejumlah wahana yang menegangkan, layaknya sebuah taman.

3. Perpustakaan Soeman H.S.

3 Fakta Unik Perpustakaan Soeman HS Riau, Perpustakaan Terbaik se Asia  Tenggara dan Muat 1.000 Pengunjung - Banyuwangi Network

Soeman H. S. Sebagai perpustakaan provinsi, Perpustakaan merupakan anggota sistem perpustakaan dan kearsipan nasional. Perpustakaan terbesar di Indonesia adalah yang satu ini. Soeman H. Di Jalan Sudirman atau lebih tepatnya di tengah kota terdapat Perpustakaan S. Hal ini penting karena memberikan akses literasi bagi warga Kota Pekanbaru. Setiap hari, banyak siswa yang menggunakan perpustakaan ini. Acara literasi akhir pekan sering diadakan di perpustakaan ini.

Pemerintah Provinsi Riau membangun perpustakaan ini. APBD Riau yang dialokasikan untuk gerakan pendidikan Riau Membaca digunakan untuk membangun perpustakaan ini. Perpustakaan ini mempunyai enam lantai untuk menampung fasilitas umum berupa perpustakaan daerah yang pada saat itu di Riau belum mempunyai gedung yang representatif. Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla mengunjungi Perpustakaan SMA Soeman pada tahun 2008 untuk meninjau dan menyatakan perpustakaan tersebut dibuka. Perpustakaan ini berfungsi baik sebagai ruang baca maupun tempat berkumpulnya masyarakat. Gaya yang tidak biasa tersebut dipengaruhi oleh alas baca Al-Qur’an; sekilas juga terlihat seperti buku terbuka.

4. Ruang Terbuka Hijau Putri Kaca Mayang

Tempat Wisata Rth Putri Kaca Mayang, Kota Pekanbaru

Di depan Kantor Wali Kota Pekanbaru di Jalan Jenderal Sudirman Kota Pekanbaru, Riau, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Putri Kaca Mayang menjadi salah satu tempat rekreasi yang disukai masyarakat. Pertengahan tahun 2017, Gubernur Riau Arsyadjuliandi “Andi” Rachman resmi membuka ruang terbuka hijau tersebut.

Kaca Mayang RTH saat ini menawarkan berbagai macam fasilitas pengunjung. Termasuk bangku, arena teater, jalur jogging, serta rumput dan bunga yang sangat indah. Tersedia juga berbagai mainan untuk anak-anak agar tidak bosan. mulai dari mainan mancing, odong-odong, dan mobil. Bahkan pasir pun ditawarkan, dan dikelilingi tembok.

5. Rumah Singgah Sultan Siak

4 Hal Menarik dari Rumah Singgah Tuan Kadi Peninggalan Kerajaan Siak  Halaman 1 - Kompasiana.com

Tuan Kadhi Kerajaan Siak, H., memiliki kediaman yang dikenal sebagai Rumah Penampungan Sultan Siak. Sultan Siak Sri Indrapura mengunjungi Zakaria dalam perjalanannya ke Senapelan (Pekanbaru), sebagai lokasi persinggahan.

Sultan Siak dan rombongan terlebih dahulu beristirahat sejenak di rumah ini sebelum melanjutkan perjalanan ke kediaman Tuan Qodi lainnya, yaitu sekitar 1.000 kaki ke arah tenggara dan terletak di belakang Masjid Raya Pekanbaru.

Di Senapelan, Kota Pekanbaru, Riau, bangunan ini terletak di bawah jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah yang sekarang dikenal dengan nama jembatan Siak III Kampung Bandar. Penampungan Sultan Siak terletak di Jalan Panglima Undan, 20 meter dari tepian Sungai Siak.

Model bangunan rumahnya masih dipertahankan seperti aslinya dan dihiasi dengan warna-warna khas antara lain krem, kuning keemasan, dan biru. Fondasi rumah panggung ini terbuat dari tiang, dan atapnya dari asbes. Rumah Singgah Sultan Siak yang dibangun pada tahun 1928 saat ini menjadi tujuan wisata populer.

6. Pasar Bawah Pekanbaru

Tak Ke Pekanbaru Bila Tak ke Pasar Bawah

Bagi Anda yang senang berbelanja, Pasar Bawah Pekanbaru adalah lokasi yang ideal. Apalagi pasar tradisional ini terkenal menjual barang impor murah dengan kualitas prima. Produk khasnya banyak, antara lain selai kacang, bolu kemojo, batik tradisional dari Riau, serta perlengkapan rumah tangga dan barang antik.

Maka wajar saja jika banyak orang yang menyebut Pasar Bawah sebagai kiblatnya oleh-oleh Pekanbaru. Dimiliki dan dioperasikan langsung oleh Pemerintah Daerah Tingkat II Pekanbaru, Pasar Bawah merupakan sebuah usaha retail yang berkonsep pasar tradisional. Tentu saja tujuannya untuk mendongkrak daya beli masyarakat.

Walaupun namanya Pasar Bawah, tapi bukan di bawah tanah. Nama tersebut sendiri diambil dari letak geografisnya yang berada di sepanjang tepian Sungai Siak, merupakan wilayah yang kontur tanahnya lebih rendah dibandingkan wilayah lainnya.

Selain itu, salah satu pasar tradisional tertua di Pekanbaru adalah pasar wisata ini. Pasar ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1700-an berdasarkan catatan sejarah yang ada saat ini.

7. Museum Sang Nila Utama

Jelajahi Museum Sang Nila Utama, Bukit Raya - museum.co.id

Di Pekanbaru, Riau, terdapat museum daerah bernama Museum Sang Nila Utama. Pakaian adat pernikahan, permainan tradisional, alat musik, artefak, dan warisan budaya Melayu Riau lainnya dikumpulkan dan dilestarikan di museum ini. Tempatnya berada di kompleks perkantoran Dinas Kebudayaan Provinsi Riau di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.

Museum Negeri Provinsi Riau didirikan pada tanggal 9 Januari 1991 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 001/0/1991, yang merupakan awal mula nama museum ini.

Museum ini berganti nama menjadi Museum Daerah di bawah Dinas Kebudayaan, Seni, dan Pariwisata Provinsi Riau seiring dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, khususnya tentang pengalihan kewenangan beberapa Bidang Pemerintahan.

8. Hutan Kota Pekanbaru

Pekanbaru Bakal Punya Hutan Wisata Seluas 11 Hektar

Salah satu hutan yang ada di kota Pekanbaru, Riau adalah Hutan Kota Pekanbaru. Hutan ini tersebar di wilayah yang cukup luas, dan dipenuhi dengan berbagai spesies pohon yang tahan terhadap cuaca dan kota. Hutan kota di Jalan Tiang Bendera merupakan salah satu contoh hutan kota yang terkenal di Pekanbaru.

Selain itu, Hutan Kota Pekanbaru dilengkapi sejumlah fasilitas seperti taman bermain, bangku taman, dan jalan setapak. Hutan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi masyarakat atau sekedar sebagai tempat melepas penat.

Hutan Kota Pekanbaru dapat memberikan dampak positif dengan meningkatkan kualitas udara di kawasan kota. Di tengah padatnya perkotaan, Hutan Kota Pekanbaru bisa berperan sebagai paru-paru hijau. Di hutan ini, dedaunan dan pepohonan dapat menyerap gas berbahaya sehingga membuat udara lebih sehat dan segar.

Selain itu, hutan kota juga dapat mengurangi kebisingan lalu lintas dan suhu di dalam kota. Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan kota mungkin akan merasakan peningkatan kualitas hidup sebagai dampaknya.

9. Desa Wisata Okura

Mudik Ke Pekanbaru,Kunjungi 20 Destinasi Ini

Riau, sebuah kota di pulau Sumatra, Indonesia, memiliki banyak destinasi wisata ramah keluarga yang menyenangkan, seperti Desa Wisata Okura. Sebuah desa di salah satu wilayah Riau menjadi lokasi ini. Mungkin desa yang terlintas di pikiran hanya berupa persawahan para petani, namun berbeda dengan desa yang mulai menarik wisatawan sejak tahun 2014 ini.

Masyarakatnya khas dengan banyak hal menarik. Komunitas wisata ini menyuguhkan suasana pedesaan yang asri dengan suasana alam yang masih terjaga kelestariannya. Namun tradisi dan adat istiadatnya masih sangat kuat.

Kemajuan teknologi dan modernisasi tidak mengikis desa. Cocok untuk mencari keindahan alam. Desa Okura merupakan destinasi wisata yang menampilkan keindahan alam kawasannya. terlihat secara eksternal. Perkebunan palem hijau yang tersebar luas menyambut pengunjung saat mereka mendekati desa.

Masyarakat langsung dari daerah sekitar menanam kebun ini. Tidak seperti biasanya, terdapat perkebunan bunga di Desa Wisata Okura yang memamerkan berbagai jenis tanaman berbunga. Ada pula yang terlihat membentuk ornamen menarik dan khas. Hamparan bunga di taman ini semuanya tertata rapi dengan bunga.

10. Istana Siak Sri Inderapura

Istana Siak, Wisata Sejarah di Riau yang Bikin Tersihir Masa Lampau

Kediaman resmi Sultan Siak dikenal dengan nama Istana Siak Sri Inderapura, Istana Asserayah Hasyimiah, atau Istana Matahari Timur. Dibangun pada tahun 1889, pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim. Istana ini ditinggalkan oleh Kesultanan Siak Sri Inderapura yang selesai dibangun pada tahun 1893.

Istana ini saat ini menjadi bagian dari pemekaran pemerintahan Kabupaten Siak. Istana Siak, Istana Lima, Istana Padjang, dan Istana Baroe merupakan empat istana yang menyusun kompleks istana yang luas keseluruhannya sekitar 32.000 meter persegi ini. Istana Siak sendiri luasnya 1.000 meter persegi.

Arsitektur di Istana Siak memadukan unsur desain Melayu, Arab, dan Eropa. Ada dua lantai di gedung itu. Enam ruang sidang terletak di lantai bawah: ruang sidang kerajaan yang juga digunakan sebagai ruang pesta, ruang tunggu kerajaan, ruang tamu kehormatan, ruang tamu pria, dan ruang tamu wanita.

Sultan dan pengunjung istana lainnya boleh beristirahat di sembilan kamar di lantai paling atas. Enam patung elang yang melambangkan kekuatan Istana terletak di bagian atas bangunan. Delapan buah meriam masih terlihat di halaman istana yang tersebar di berbagai sisinya. Selain itu, di sebelah kiri keraton terdapat sebuah bangunan kecil yang dulunya merupakan penjara darurat.